Dari 12 Zona Merah Covid-19 di Jateng, Enam Daerah Selenggarakan Pilkada Serentak

3 Desember 2020, 10:18 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Dok. Humas Pemprov Jateng /

PORTAL BREBES - Berdasarlan data per 29 November 2020, di Provinsi Jawa Tengah terdapat 12 daerah yang masuk kategori zona merah.

Dari jumlah itu enam diantaranya akan menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Namun belum juga diselenggarakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah lebih dahulu mengungkapkan jika ada petugas KPPS yang dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu disampaikannya saat berkesempatan hadir secara virtual di Mata Najwa seperti dikutip PortalBrebes.Com dari Pikiran-Rakyat.Com pada artikel bejudul, Belum Digelar Pilkada 2020, Ganjar Pranowo Ungkap Sudah Ada KPPS yang Positif Covid-19

Baca Juga: CDC Amerika Serikat Rekomendasikan Isolasi Mandiri Hanya 10 Hari

Ganjar Pranowo mengungkapkan jika ia tidak khawatir dan sudah memprediksikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Berkaca pada libur panjang yang berjalan beberapa waktu yang lalu, yang diprediksikan akan menggerakan ekonomi namun justru juga terjadi penularan virus dengan kerumunan yang terjadi.

"Maka kemudian saya usul, Alhamdulillah sudah direspon dan besok tidak akan ada libur dengan ditambah-tambahkan hari, udah deh liburnya sesuai dengan tanggalnya aja deh, toh rasanya everyday is sunday kok," tutur Ganjar, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Najwa Shihab yang diunggah 3 Desember 2020.

Lebih lanjut Ganjar menuturkan dengan begitu secara tidak langsung pengurangan liburan dapat membantu pemerintah daerah dalam meminimalisir pergerakan penularan virus.

"Termasuk Pilkada, maka Pilkada itu aja kemarin petugas KPPS nya saja kita tes, Itu sebagian besar sudah positif kita mau apa lagi," kata Ganjar mengungkapkan.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga mengungkapkan berdasarkan hasil evaluasi dari riset yang ada, virus pertama yang masuk ke wilayahnya dengan yang menulari hari ini sudah berbeda.

Baca Juga: Kabid Humas Polda Maluku : Satu Kapolres di Maluku Positif Terinfeksi Covid-19


"Kalau gak salah generasinya sudah berubah sampai ke tujuh, apa artinya kayanya lebih ganas lagi 10 kalli lipat, yasudah resiko-resikonya akan kita ambil kalau kemudian kita tidak taat," katanya.


Sehingga itu menjadi alasan Jawa Tengah bertindak tegas dalam menangani pandemi Covid-19, Ganjar dengan tegas mengungkapkan jika ini adalah sebuah hal yang serius.

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan jika ia akhirnya bersilaturahmi dengan para ulama dan pendakwah agar mau bekerja sama untuk mengurangi kegiatan yang berimbas pada kerumunan.

"Kami sowan kepada para ulama, please mohon maaf nuhun sewu, saya sowan ke Habib Lutfi, Habib Lutfi membantu senang sekali, Gus Miftah saya telefon mau," ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Abutment Jembatan di Bumiayu Brebes Ambrol Diterjang Derasnya Arus Kali Lonkrang

Ganjar Pranowo mengungkapkan jangan sampai nanti masyarakat menilai jika pemerintah melarang adanya kegiatan agama.

Tak hanya para ulama, pendeta, pastor juga diajak berdiskusi dan diminta untuk merayakan natal secara daring.

Turut hadir politikus Fadli Zon juga turut memberikan soal Pilkada 2020 serentak yang akan digelar.

Menurutnya dari awal seharusnya ada konsistensi yang diambil dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Kita ini belum serius untuk memutus mata rantai dan itu terbukti kalau petugasnya saja sudah banyak kena apalagi nanti," tutur Fadli Zon.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler