CDC Amerika Serikat Rekomendasikan Isolasi Mandiri Hanya 10 Hari

- 3 Desember 2020, 09:58 WIB
Pandemi./ Pixabay/Wokandapix
Pandemi./ Pixabay/Wokandapix /


PORTAL BERITA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengurangi masa karantina untuk seseorang yang berkontak langsung orang dengan COVID-19.

Karantina yang semula 14 hari menjadi 10 hari jika tidak menunjukkan gejala atau tujuh hari, jika tidak memiliki gejala dan hasil tesnya negatif.

Dikutip dari Antara, Kamis 3 Desember 2020 Kepala Medis untuk COVID-19 CDC, Dr. John Brooks mengatakan tes PCR maupun antigen bisa dilakukan dalam hal tersebut.

Lebih lanjut, orang bisa mendapatkan tes diagnostik hingga 48 jam sebelum hari ketujuh atau sedini mungkin pada hari ke-5. Jika hasil tes negatif datang dengan cepat, mereka harus tetap di karantina sampai hari ke-7.

Baca Juga: Dalam Sehari dr Spesialis Radiologi di Pamekasan dan Istri Meninggal Terpapar Covid-19

Tetapi, jika hasil tes datang lebih lambat dari hari ke-7, mereka harus menunggu untuk bisa keluar dari karantina sampai mendapatkan hasilnya.

"Bahkan setelah keluar dari karantina lebih awal, orang masih harus memperhatikan gejala selama ... 14 hari penuh setelah terpapar," kata Dr. Henry Walke, dari CDC.


Menurut dia, tak hanya CDC tetapi berbagai studi menunjukkan, karantina yang lebih pendek masih dapat secara signifikan mengurangi infeksi sambil memungkinkan lebih banyak orang untuk mengikuti pedoman kesehatan.

Rekomendasi ini memang masih bisa membawa risiko (menyebarkan virus) tetapi skalanya sangat kecil yakni 1 persen. Sementara seseorang yang keluar dari karantina dengan hasil tes negatif pada hari ke-7, risikonya menyebarkan virus sekitar 5 persen.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x