37 Guru SMA Negeri 4 Pekalongan Dinyatakan Positif Covid-19 dan Harus Melakukan Isolasi Mandiri

2 Juni 2021, 21:12 WIB
Sebanyak 37 guru si SMA Negeri 4 Pekalonagan, Jawa Tengah diketahui positif Covid-19 dan kini harus melakukan isolasi mandiri/pekalongankota.go.id /


PORTAL BREBES - Sebanyak 37 guru dan tenaga kependidikan SMA Negeri 4 Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat polymerase chain reaction (PCR).

Muculnya klaster tersebut diawali oleh adanya seorang tenaga pendidik yang diidentifikasi positif Covid-19.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 13 Jawa Tengah, Zumrotul di Pekalongan di Pekalongan, Rabu, 2 Juni 2021.

"Akan tetapi, yang bersangkutan tidak memberikan laporan pada sekolah maupun kepala cabang jika dirinya sedang sakit. Bahkan, yang bersangkutan tetap bekerja seperti biasa dan berkumpul dengan rekan-rekanya di sekolah," kata Zumrotul seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Kamis 3 Juni 2021: Butuh Seseorang Untuk Curhat

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut, pihaknya memutuskan para guru maupun tenaga pendidikan bekerja dari rumah dan isolasi mandiri mulai hari ini, 2 Juni hingga 11 Juni 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto mengatakan klaster SMAN 4 Pekalongan memang diawali dari adanya seorang guru yang dalam kondisi sakit namun tetap masuk bekerja.

Karena adanya gejala anosmia (indera penciuman tidak berfungsi), kata dia, oleh kepala sekolah setempat yang bersangkutan bersama dua guru lain yang telah kontak erat diminta melakukan tes PCR pada 25 Mei 2021.

"Hasilnya, tiga orang tersebut dinyatakan positif Covid-19. Selanjutnya dilakukan penelurusan kembali kontak erat tiga guru tersebut dengan puluhan guru lainnya dan 37 guru dan tenaga kependidikan yang terkonfirmasi Covid-19," katanya.

Baca Juga: Heboh ! 1.000 Janin Manusia Ditemukan dalam Freezer di Sebuah Apartemen

Saat ini, pihaknya melakukan pengembangan kembali dengan kesepakatan melakukan tes PCR karena ada sejumlah guru yang belum melakukan tes cepat Covid-19.

"Kami minta guru dan tenaga kependidikan yang positif Covid-19 yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri agar isolasi di gedung diklat. Kami juga akan melakukan pengembangan dengan mengidentifikasi keluarga masing-masing," katanya.

Kaitannya dengan vaksinasi, Budi membenarkan bahwa para guru sudah disuntik vaksin tahap satu dan harusnya tanggal 5 Juni 2021 nanti vaksin tahap kedua.

"Ini dimungkinkan masih ada pengembangan lebih lanjut karena masih ada guru yang belum diswab," kata Slamet Budiyanto.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA pekalongankota.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler