'Sego Seceting' Tahap 4 Kelurahan Tegalsari Berkolaborasi Bersama Pelindo Peduli Atasi Stunting

13 September 2023, 17:22 WIB
'Sego Seceting Kelurahan Tegalsari berkolaborasi dengan Pelindo Tegal memberikan bantuan untuk penanganan stunting /Sari

PORTAL BREBES - Stunting menjadi permasalahan yang harus ditangani bersama. Tidak hanya pemerintah saja, tetapi masyarakat dan unsur lain bisa bersinergi untuk bersama-sama membantu menurunkan angka stunting.

Program Semangat Gotong Royong Sekabehane Cegah Stunting (Sego Seceting) Kelurahan Tegalsari Kota Tegal sebagai upaya untuk menangani stunting khususnya di wilayah Tegalsari, Rabu (13 September 2023) berkolaborasi dengan Pelindo Tegal memberikan bantuan kepada warga.

Pemberian bantuan secara simbolis dilaksanakan di Pendopo Kelurahan Tegalsari. Dihadiri General Manager Pelindo Kota Tegal, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal, Camat Tegal Barat, Lurah Tegalsari, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan unsur terkait lainnya.

Baca Juga: Jelang Tahapan Kampanye Pemilu 2024, Polres Tegal Kota Siapkan Kelaikan Ranmor Dinas

Lurah Tegalsari Sulung Pramedis mengatakan, soft launching 'Sego Seceting' kini sudah ditahap ke-4, untuk selanjutnya sebagai puncaknya yaitu tahap ke-5 akan segera dilaunching. Hal tersebut menurut Sulung, sebagai upaya untuk penanganan stunting khususnya di wilayah Kelurahan Tegalsari.

Dari data yang ada di Puskesmas setempat menunjukkan adanya penurunan signifikan. Dijelaskan Sulung, tersisa warga yang beresiko stunting di Kelurahan Tegalsari ada 43 anak, dari 65 anak yang tercatat diawal tahun 2023.

Pihaknya juga tak henti-hentinya memberikan edukasi, himbauan kepada warga, agar memberikan perhatian kepada anak-anaknya maupun balitanya dengan memberikan asupan makanan bergizi. Upaya lain dengan memberikan bantuan dari CSR ataupun pihak-pihak lain, agar masyarakat beresiko stunting juga turut terbantu dalam memenuhi makanan bergizi bagi anaknya.

Baca Juga: DKPPP Kota Tegal Berikan Vaksin Rabies Gratis Peringati WRD

General Manager Pelindo Cabang Tegal, Tri Sugiyatno mengatakan bahwa Pelindo turut tergerak membantu melalui CSR penanganan dan penurunan stunting di Kelurahan Tegalsari. Kolaborasi yang dilakukan dengan memberikan bantuan sebesar Rp25 juta untuk satu bulan

Harapannya dengan bantuan tersebut bisa mempercepat menurunkan angka stunting di Kota Tegal khususnya di Kelurahan Tegalsari. Sebab, tugas tersebut tidak hanya menjadi tugas Pemerintah dan pihak kelurahan saja, melainkan semua elemen masyarakat bisa turut membantu dalam memberikan makanan bergizi.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal Moh Afin menuturkan, bahwa penanganan stunting tidak hanya menjadi tugas pemerintah saja, tetapi ada 5 unsur diantaranya Pemerintah Daerah, masyarakat atau komunitas, dunia usaha, media dan kalangan aktivis.

Baca Juga: Setelah Ops Zebra, Giliran Bhabinkamtibmas di Tegal Edukasi tentang Bahaya Kebakaran di Sekolah Dasar

Pemerintah Kota Tegal juga terus berupaya menangani stunting, termasuk melibatkan dunia usaha untuk menjadi Bapak Asuh Anak Stunting atau BAAS. Tujuannya agar selalu berkomitmen membantu masyarakat terutama keluarga yang beresiko stunting.

Dijelaskan Moh Afin, ada 4 sasaran yang menjadi prioritas stunting, yaitu calon pengantin, para ibu hamil, para ibu pasca melahirkan dan balita usia di bawah 2 tahun.

Selain program BAAS, juga adanya kepedulian dari semua pihak melalui Semangat Gotong Royong Sekabehane Cegah Stunting (Sego Seceting) di Kelurahan Tegalsari yang secara bersama-sama menyelesaikan maupun menurunkan angka stunting.

Baca Juga: Wali Kota Tegal Serahkan Hadiah Juara HIPMI Basketball Competition 2023

Menurut Moh Afin, program dan upaya tersebut dinilai efektif untuk menangani stunting. Hal ini terlihat dari program pelaporan melalui pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat secara elektronik.. Tercatat per Februari 2023 adalah 8,21%, sebelumnya Agustus 2022 tercatat 9,98%. Sehingga dalam rentang waktu 6 bulan, ada penurunan kurang lebih 2%.

Selanjutnya, Oktober nanti akan dilakukan operasi timbang ukur dengan tetap melalui pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat secara elektronik. Diharapkan bisa menurunkan stunting hingga mencapai 6% diakhir 2023.

Ditambahkan Moh Afin, sesuai dengan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 Kota Tegal ada diangka 23,9%. Namun ditahun 2023 tercatat hasil survei 16,8%, ada penurunan 7,1%. Hal ini menunjukkan program dan upaya yang dilakukan berjalan efektif.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler