Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pj Wali Kota Tegal Sidak Pasar dan Mal

29 Maret 2024, 08:16 WIB
Menjelang Idul Fitri, Pj Wali Kota Tegal Sidak Pasar dan Mal /Sari

PORTAL BREBES - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pemerintah Kota Tegal bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Forkopimda, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar Operasi Makanan dan Minuman Kadaluarsa dan sidak pasar dan mal, Kamis (28 Maret 2024) siang.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Tegal, Dadang Somantri, yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono sekaligus Ketua TPID Kota Tegal, serta Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal.

Pj Wali Kota Tegal mengawali kegiatan dengan melakukan pengecekan dan bertanya kepada pedagang kebutuhan pokok secara langsung di Pasar Pagi Kota Tegal.

Baca Juga: Pj Wali Kota Tegal Gelar Sidak di Kantor Pemerintahan Komplek Balai Kota Tegal

‘’Kita melakukan pemantauan di Pasar Pagi Kota Tegal, beberapa kios dari bahan pokok, ada beras, daging sapi, daging ayam dan beberapa komoditas seperti cabai, bawang. Secara umum dari segi pasokan lancar, tidak ada hambatan dan Insya Allah sampai Hari Lebaran pasokan tersedia,’’ ujar Dadang kepada awak media di depan Pasar Pagi.

Pj Wali Kota Tegal juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak berbelanja secara berlebihan dan berbelanja sesuai kebutuhan.

‘’Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak berbelanja berlebihan untuk sehari hari, sesuai kebutuhan pada satu dua hari saja sehingga barang itu tetap tersedia, ini untuk menjaga stabilitas harga,’’ tambah Dadang.

Baca Juga: Sambut Pj Wali Kota, Pemerintah Kota Tegal Gelar Khotmil Quran di Pringgitan

Terkait harga komoditas bahan pokok, Dadang menyampaikan bahwa ada harga komoditas yang turun dan ada harga komoditas yang naik.

‘’Tadi ayam potong cenderung menurun kecuali ayam kampung ayam dan ayam pejantan itu memang ada kenaikan. Bawang, kelihatannya karena kemarin sumbernya terjadi bencana banjir jadi pasokannya agak berkurang harganya agak naik. Kita akan pantau terus bagaimana stok ini mencari sumber-sumber agar bisa masuk. Naik turun harga sangat tergantung dengan pasokan dan permintaan. Gula ada kenaikan sedikit. Beras turun. Beras dibandingkan sebelum puasa tadi ada penurunan,’’ lanjut Dadang.

Selain pengecekan harga dan ketersediaan bahan pokok, Pj Wali Kota Tegal juga menurunkan tim laboratorium kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Tegal guna mengecek keadaan bahan pokok yang terkontaminasi bahan kimia.

Baca Juga: Polres Tegal Kota Ungkap 24 Kasus Tindak Pidana Selama Operasi Pekat Candi 2024

‘’Kita juga menurunkan tim laboratorium kesehatan untuk mengecek bahan makanan. Ditemukan ada dua jenis bahan makanan yang terkontaminasi, saya kira konsumennya tidak terlalu besar namun demikian harus tetap dijaga, masyarakat juga harus hati-hati. Para pedagang juga ketika menerima pasokan mau menjual harus hati-hati. Mari kita menjaga diri masing-masing dari makanan yang dikonsumsi," jelas Dadang.

Terkait dengan penemuan bahan makanan yang terkontaminasi, Pj Wali Kota Tegal memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal untuk menelusuri pasokan bahan makan yang terkontaminasi bahan kimia berasal dari mana dan melakukan sosialisasi kepada pedangan agar sumbernya diketahui.

Usai melakukan sidak di Pasar Pagi, Pj Wali Kota Tegal berkesempatan mengecek bahan makanan di salah satu mal di Kota Tegal. Dari sidak tersebut dilakukan pengecekan bahan bakanan dan mengetes kualitas bahan makanan dari bahan kimia.

Baca Juga: Bantu Warga Tegal Pulang ke Kampung Halaman, IKBT Bahari Ayu Kerahkan 5 Bus Mudik Gratis

‘’Kita mengecek setiap jenis makanan aman, tim kesehatan juga mengetes bahan kimia ternyata negatif artinya aman. Masyarakat tidak usah khawatir," tutur Pj Wali Kota.

Pj Wali Kota mengatakan terkait harga-harga di mal secara umum bersaing dengan Pasar Pagi, tetapi harga hampir sama.

"Makanan yang akan habis masa kadaluarsanya H-7 akan ditarik,’’ ujar Pj. Wali Kota Tegal.

Baca Juga: Dadang Somantri Resmi Jabat Pj Wali Kota Tegal

Pj Wali Kota Tegal juga berkesempatan menimbang salah satu sampling jenis kebutuhan pokok ukuran 1 kilogram dan 0,5 kilogaram.

‘’Kita tadi menimbang salah satu sampling bahan untuk ditimbang kemasan 1 kilo dan setengah kilo setelah ditimbang sesuai yang tertera dikemasan,’’ pungkas Dadang.

Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang juga Sekda Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono mengatakan untuk mengendalikan harga di kecamatan yang diindikasikan mengalami kenaikan, Pemkot bekerja sama dengan Bulog dan instansi lainnya akan menggelar pasar murah.

Baca Juga: Tak Dipungkiri Jualan dengan Sistem Online Naikkan Omset Penjualan Sarung di Tegal

"Operasi pasar murah akan dilakukan di lokasi yang dilihat kecenderungan naik. Seperti di Tegal Barat akan dilaksanakan operasi pasar," kata Agus Dwi yanh menyebut sembako yang disediakan antara lain beras, telur dan minyak.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler