Network
PORTAL BREBES- Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah Amir Machmud NS menandaskan, tantangan wartawan dalam menyuarakan kebenaran pada tahun 2021 makin berat.
"Kami melihat, sepanjang 2020 yang merupakan pantulan kondisi dari tahun-tahun sebelumnya, media kita dihadapkan pada pertarungan kekuasaan yang menjadikan ruang publik sebagai ajang berebut membangun opini,” tandas Amir Machmud yang didampingi Sekretaris PWI Jawa Tengah Setiawan Hendra Kelana seperti yang dikutip PortalBrebes.com dari laman ANTARA, Jumat (25/12/2020).
Semuanya, lanjut Amir Machmud, terkait dengan proyeksi kontestasi 2024. Siapa yang punya akses terhadap sumber-sumber kekuasaan dan bersumber daya kuatlah yang memenanginya. Namun apakah yang memenangi opini publik otomatis berhak mengklaim sebagai pihak yang benar?.
Baca Juga: Tanpa Surat Hasil Rapid Tes Antigen, Satgas Covid-19 Minta Pengunjung Kawasan Puncak Putar Balik
"Ruang publik makin dipenuhsesaki oleh berbagai kepentingan yang berebut untuk saling menyampaikan kebenaran menurut versi masing-masing," katanya
Ia mengatakan tiap pihak menjustifikasi pernyataan dan perbuatannya dengan mengatasnamakan tujuan kepentingan rakyat.
Menurut Amir Machmud, perebutan ruang untuk beropini itu diperkuat oleh penggalangan opini masif para buzzer, sehingga dalam isu-isu publik tertentu makin sulit untuk menyimpulkan mana hal yang benar dan mana hal yang salah.
Baca Juga: PSSI Hormati Keputusan FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 Tahun 2021
Dalam kondisi demikian, terangnya, wartawan dan media makin tertantang untuk menyampaikan kebenaran, yang idealnya ditempuh melalui proses-proses dan mekanisme berjurnalistik yang akuntabel.
