Saat ini, pihaknya melakukan pengembangan kembali dengan kesepakatan melakukan tes PCR karena ada sejumlah guru yang belum melakukan tes cepat Covid-19.
"Kami minta guru dan tenaga kependidikan yang positif Covid-19 yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri agar isolasi di gedung diklat. Kami juga akan melakukan pengembangan dengan mengidentifikasi keluarga masing-masing," katanya.
Kaitannya dengan vaksinasi, Budi membenarkan bahwa para guru sudah disuntik vaksin tahap satu dan harusnya tanggal 5 Juni 2021 nanti vaksin tahap kedua.
"Ini dimungkinkan masih ada pengembangan lebih lanjut karena masih ada guru yang belum diswab," kata Slamet Budiyanto.***