Terbiasa Gratis, Pelaku UMKM Tegal Tidak Tertarik Pasaraya Expo Jika Harus Bayar Sewa Lapak

- 17 Agustus 2022, 18:17 WIB
sebayu Pasaraya Expo 2022 Jalan Pancasila Kota Tegal diserbu UMKM luar daerah yang mampu membaca peluang bisnis.
sebayu Pasaraya Expo 2022 Jalan Pancasila Kota Tegal diserbu UMKM luar daerah yang mampu membaca peluang bisnis. /Riyanto Jayeng Portal Brebes/

PORTAL BREBES- Gelar Sebayu Pasaraya Expo 2022 di Jalan Pancasila Kota Tegal selama 3 hari belum lama ini, mendulang sukses besar.

Fakta membuktikan, dari 115 tenan (lapak) yang disediakan penyelenggara Sebayu Pasaraya Expo 2022, 95 persennya diisi oleh UMKM luar daerah.

Lantas mengapa UMKM lokal Kota Tegal tidak ada yang mengambil peluang bisnis di Sebayu Pasaraya Expo 2022 di Jalan Pancasila beberapa waktu lalu?

Baca Juga: Fakta! Sebayu Pasaraya di Tegal Didominasi UMKM Luar Daerah, Mengapa? Ini Penjelasannya

Kenyataan itu sangat disayangkan oleh pihak penyelenggara, Indra Romansa selaku EO dibawah bendera WBM Organizer asal Kota Tegal sendiri.

Menurut Indra, pihaknya akan rutin menggelar even- even besar di sepanjang Jalan Pancasila untuk menghidupkan kembali pelaku UMKM yang sudah lama terpuruk oleh pandemi Covid 19.

" Kami selaku EO sangat berharap peran serta dan keterlibatan UMKM lokal untuk mengambil peluang bisnis di even- even besar nanti. Sewa lapak yang kami patok adalah yang termurah sepanjang pengalaman Pasaraya expo di daerah lain, " kata Indra.

Baca Juga: Gelar Sebayu Pasaraya Expo 2022 Kota Tegal Digoyang Lilis Bintang Pantura Indosiar

Menurut Indra, pihaknya sudah berulang kali mendiskusikan hal itu dengan Dinas Koperasi dan UMKM.

" Saya dengar dari Dinas, pihak UMKM lokal merasa keberatan dengan sewa lapak 1,5 - 2 juta per lapak selama 3 hari dengan ukuran standar 3 x 3 meter. Padahal, harga segitu adalah yang paling murah sepanjang sejarah gelaran Pasaraya Expo di daerah lain, " ujar Indra.

Lebih jauh Indra Romansa mengatakan, pada prinsipnya selain karena talenta bisnis, dirinya ingin mengajak semua pihak untuk berkarya nyata guna memanfaatkan fasilitas yang sudah dibangun Pemkot Tegal di kawasan Jalan Pancasila.

Baca Juga: Inilah 7 Negara Timur Tengah Yang Pertama Kali Mengakui Kedaulatan RI Pasca Proklamasi Kemerdekaan

" Harapan pemerintah agar kawasan Jalan Pancasila menjadi magnet keramaian ke sekian di Kota Tegal harus bisa kita terjemahkan secara nyata dalam bingkai hiburan dan UMKM yang berimplikasi kepada pendapatan untuk mendongkrak tingkat kesejahteraan rakyat, " papar Indra.

Di sisi lain, Indra juga menyayangkan ketiadaan sinergi pemerintah melalui Dinas pengelolaan pendapatan yang ada.

Pasalnya, gelaran UMKM baik kuliner maupun non-kuliner seharusnya bisa dipungut retribusi pendapatannya. Namun yang terjadi pada gelaran Sebayu Pasaraya Expo 2022 lalu adalah Nihil.

Baca Juga: Biodata H Mutahar Pencipta Lagu Hari Merdeka, Ternyata Dia WNI Keturunan Arab Bermarga Habib

"Pemerintah dan UMKM lokal hanya gigit jari, sementara UMKM luar daerah menangguk keuntungan yang lumayan besar. Kalau kami selalu EO sudah pasti, tahu sendiri lah, " ungkap Indra.

Dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tegal, Muhammad Rudy Herstyawan membenarkan alasan yang mendasari keengganan UMKM lokal untuk terjun mengambil peluang bisnis di lokasi Pasaraya Expo.

" Orang sini terlalu manja mas, mintanya diberi asupan terus, " balas chat WA Rudi.

Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal, Heru Setyawan saat ditemui dikantornya belum lama ini juga mengatakan, sangat disayangkan gelaran Sebayu Pasaraya Expo 2022 nyaris tidak ada UMKM lokalnya.

"  Mungkin karena selama ini terbiasa gratis jadi ketika ada lapak yang harus harus bayar sewa, mereka UMKM lokal keberatan. Tapi nanti kami akan coba bersama- sama dengan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan lebih menegaskan kepada UMKM lokal agar bisa membaca peluang bisnis di setiap gelaran Pasaraya Expo, " kata Heru.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah