Bahkan segala kekurangan sarana prasarana menurutnya akan segera dilengkapi. Seperti penyekat, agar bisa membagi ruang belajar, dan AC agar mereka bisa nyaman belajar
Syamsuddin mengungkapkan, bahwa sekolah atau TBM-PKBM Sakila Kerti yang ada di terminal merupakan satu-satunya, sehingga bisa menjadi percontohan terminal lain. Hal ini disampaikan Syamsuddin juga dalam rangka memberikan layanan terbaik untuk masyarakat dan Dirjen Perhubungan Darat turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pengelola TBM-PKBM Sakila Kerti, Dr Yusqon mengatakan, bahwa dimasa kepemimpinan Wali Kota Tegal Ikmal Jaya dengan programnya yaitu Tegal Cerdas, pihaknya ingin merangkul semua elemen. Termasuk warga terminal dan putra-putrinya agar tetap mendapatkan haknya yaitu pendidikan.
Baca Juga: Blusukan Bersepeda, Satsamapta Polres Tegal Kota Sambangi Warga
Yusqon juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhubungan Darat, Pengelola Terminal yang telah memberikan ruang dan ijinnya untuk tetap mengedukasi masyarakat dan menjadi bagian dari Terminal Kota Tegal.
Menurut Yusqon, bahwa mereka yang belajar di Sakila Kerti Terminal sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.
Sementara ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, M Ismail Fahmi, Disdikbud sangat mendukung adanya program ataupun kegiatan yang mendorong masyarakat untuk mendapatkan pendidikan layak. Sebab berbicara pendidikan tidak hanya pendidikan formal saja, melainkan ada pendidikan non formal yang bisa diberikan atau diikuti oleh masyarakat.***