Menurutnya, latihan saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan ibadah, doa dan restu orang tua.
Dari lawan-lawan tandingnya, Atifa mengatakan, lawan terberatnya ketika bertanding dengan peserta dari Vietnam dan Malaysia. Namun, dengan skill yang terus diasah, Atifa mampu mengalahkannya dan berhasil meraih medali emas.
Untuk selanjutnya, ia akan mempersiapkan diri mengikuti PON dan akan terus giat berlatih, agar bisa kembali meraih prestasi.
Baca Juga: Alumni SMA Negeri 1 Tegal Tahun 1973 Gelar Reuni Emas
Ario selaku Pimpinan PSHT Tegal merasa bangga. Ia berharap dengan munculnya Atifa akan memotivasi atlet-atlet pancak silat lainnya untuk bisa berprestasi.
Kepala Dinporapar Kota Tegal Irkar Yuswan Apendi juga turut bangga, karena selain membawa nama Indonesia diajang SEA Games, Atifa juga membawa nama Kota Tegal.
"Semoga akan lahir Atifa-atifa lainnya di Kota Tegal yang mampu menorehkan prestasi di kompetisi nasional maupun internasional," kata Irkar.***