Pangdam IV/ Diponegoro dalam amanatnya mengatakan kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara harus bersinergi dengan komponen lain untuk mewujudkan demokrasi.
Pangdam juga meminta para prajurit TNI untuk selalu menjaga nama baik lembaga ini di mana pun berada.
"Tindakan sekecil apa pun akan berdampak pada institusi secara umum," ujar Mayjend TNI Widi Prasetijono.
Baca Juga: Ketua FPSMI Dampingi Perpusnas RI Visitasi ke Ponpes di Tegal
Salah satu tantangan yang dihadapi TNI ke depan, kata dia, adalah pelaksanaan Pemilu 2024.
Oleh karena itu, ia meminta prajurit TNI peka dan antisipatif di masa tahapan pemilu ini.
"Laksanakan komitmen netralitas TNI, ikuti peraturan, pedoman, dan perintah dalam bersikap," pungkas Mayjend TNI Widi Prasetijono.
Hadir juga Pj. Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S. St.Mk., S.H. dan Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013, Bibit Waluyo.***