Wali Kota Tegal Bersama Forkopimda Tinjau TPS Unik dan TPS Lapas

- 15 Februari 2024, 08:13 WIB
Wali Kota Tegal bersama Forkopimda meninjau TPS Unik dan TPS Lapas
Wali Kota Tegal bersama Forkopimda meninjau TPS Unik dan TPS Lapas /Sari

Di TPS Khusus Lapas, dari DPT 239 pemilih, dikarenakan ada narapidana yang sudah bebas, saat ini DPT yang sesuai dengan pemilih di Lapas sejumlah 135 pemilih ditambah dengan Daftar Pemilih Tahanan Baru (DPTB) yang merupakan tahanan yang baru masuk sejumlah 112 pemilih.

Di TPS 61 Kelurahan Tegalsari dengan jumlah DPT 281 pemilih, TPS yang berlokasi di sebelah Klenteng Tek Hay Kiong terdapat potong rambut gratis harmonis Barbershop bagi para pemilih yang sudah menggunakan hak pilih ditambah adanya warung Tegal (warteg) dari Mamoka yang sengaja menyediakan makanan gratis bagi pemilih. Tak hanya itu, di TPS 61 juga ada jasa make up gratis untuk para pemilih dari LKP dan LPK Indah.

Baca Juga: KPU Kota Tegal Mulai Distribusikan Logistik Pemilu, Polres Tegal Kota Lakukan Pengamanan Secara Ketat

Di TPS 30 Kelurahan Slerok yang mewah atau mepet sawah, petugasnya berkostum petani warna hitam khas Tegal dengan aksesoris camping bambu. Di TPS ini Wali Kota dan Forkopimda membagikan bunga dan cokelat pagi pemilih yang telah menggunakan hak suaranya. Di TPS ini juga memberikan layanan Make Up Artist (MUA), pijat dan refleksi.

Demikian juga di TPS 32 Kelurahan Kaligangsa, yang unik adalah petugas KPPS menggunakan celemek dan topi koki seperti pedagang warteg. Pemilih juga disuguhi makanan dan minuman gratis ala-ala Warteg yang dipersembahkan oleh Manajemen Kharisma Bahari. Bagi warga yang selesai mencoblos dipersilakan untuk menikmati masakan khas warteg. Sebab, banyak warga Kaligangsa yang memang berprofesi sebagai pengusaha warteg di luar kota.

Management Kharisma Bahari, Khadirin mengatakan warteg Kharisma Bahari Group (WKBG) berpartisipasi mensukseskan Pemilu 2024.

Baca Juga: Sebelum Diresmikan, Wali Kota Tinjau MPP Alaya Sewagati Kota Tegal

"Harapannya pemilih akan bertambah, mereka akan lebih tertarik datang, dan langsung menikmati apa yang kami sediakan," ungkap Khadirin yang menyebut mayoritas warga Kaligangsa adalah pengusaha Warteg.

"Sebagai orang warteg, yang biasa kita di Jakarta, apa salahnya kita berpatisipasi di daerah sendiri," pungkas Khadirin.

Camat Margadana, Ari Budi Wibowo mengatakan kearifan lokal diterapkan di TPS 32. "Hampir sebagian besar masyarakatnya hidup diperantauan sebagai pedagang, pengusaha dan pengelola warteg," ungkap Ari yang menyebut tingkat partisipasi pemilih pada pemilu lalu di Margadana masih kecil, sebesar 62,85 persen. Sehingga diharapkan dengan adanya warteg di TPS dapat meningkat jumlah warga yang datang. Selain itu, pihaknya juga sudah melaksanakan sosialisasi jauh hari dengan datang langsung ke Jakarta kepada pengusaha Warteg agar tingkat kehadiran di TPS meningkat.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah