Ini yang Harus Dilakukan Umat Islam Menurut Hadis Nabi Saat Menyambut Bulan Puasa Ramadhan

11 Maret 2024, 01:09 WIB
Ilustrasi mandi wajib /Pix abay

PORTAL BREBES- Bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah atau 2024 diprediksi datang 2 hari lagi, tepatnya Selasa 12 Maret mendatang.

Bagi umat Islam, bulan Ramadhan merupakan bulan paling mulia diantara bulan-bulan Hijriyah lainnya.

Salah satu ibadah yang hukumnya fardhu ain dan wajib dilakukan bagi setiap umat Islam yang beriman adalah ibadah puasa.

Baca Juga: Begini Pesan Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono Kepada Ketua dan Kepengurusan Dewan Kesenian yang Baru

Saking mulianya bulan Ramadhan tersebut, sampai-sampai ada perlakuan khusus yang kerap dilakukan oleh umat Islam dalam menyambut kedatangannya.

Dikutip dari Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita karya Abdul Syukur Al-Azizi dan buku Tata Cara Puasa Wanita: Seri Fikih Wanita Empat Madzhab karya Muhammad Utsman Ak-Khasyt terjemahan Abu Nafis, Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya :

"Barang siapa yang pada pagi hari dalam keadaan berhadats besar maka tak ada puasa baginya." (HR Bukhari)

Baca Juga: Mengapa Kurma Sering Dijadikan Santap Buka Puasa, Ternyata Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan

Mandi wajib atau keramas sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan dianjurkan dalam Islam.

Tapi ada perbedaan pandangan ulama terkait hal itu, sebagian mengatakan suci dari hadats ini termasuk syarat sah puasa, sebagian lainnya menyatakan makruh.

Dikutip dari Syafi'i Hadzami dalam buku Taudhihul Adilah, jika seorang muslim dalam keadaan hadats besar, ia dianjurkan untuk mandi sebelum terbitnya fajar.

Baca Juga: Minta Maaf Menjelang Ramadhan Wajib atau Sunnah?, Tradisi Umat Muslim Setiap Tahun

Di sisi lain, ada pendapat mengenai mandi wajib bagi wanita haid yang hendak melakukan puasa. Apabila darah haid seorang wanita telah berhenti pada waktu sebelum terbit fajar (waktu Subuh), lalu dia belum sempat mandi melainkan sesudah terbit fajar (waktu Subuh), maka diperbolehkan untuk berpuasa.

Tidak disyaratkan bagi orang yang berpuasa untuk terbebas dari keadaan junub, sedangkan hukum wanita yang telah berhenti haidnya pada waktu sebelum fajar itu sama dengan orang junub.

Pendapat serupa juga dinyatakan oleh Syekh Utsaimin dalam Majmu' Fatawa. Dia menjelaskan, jika seorang wanita dalam keadaan haid kemudian suci sesaat sebelum fajar pada bulan Ramadhan, wajib baginya berpuasa pada hari itu walaupun belum mandi, kecuali setelah terbit fajar, dan puasanya sah.

Baca Juga: 5 Persiapan Menjelang Bulan Ramadhan, Mari Menyambutnya dengan Penuh Kegembiraan!

Dikutip dari buku 125 Masalah Puasa karya Muhammad Anis Sumaji, yang menguatkan penjelasan di atas dengan menjelaskan bahwa mandi wajib penting dilakukan sebelum Subuh lantaran kewajiban yang mengharuskan melaksanakan salat Subuh.

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Shalat Wajib dan Sunah Berikut Juz 'Amma Untuk Pemula karya Zaky Zamani, berikut niat mandi wajib atau keramas sebelum memasuki waktu puasa Ramadan.

Baca Juga: Lupa Jumlah Hutang Puasa? Begini Cara Gantinya!

Niat dilafalkan bersamaan dengan membasuhkan air pertama ke tubuh. Niat mandi wajib atau keramas puasa Ramadan ialah:

Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."***

 

Editor: Dewi Prima Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler