Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya:
“Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapusakan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)
Akan tetapi, terkait jenis dosa yang diampuni masih menjadi selisih pendapat di antara para ulama.
Beberapa ulama berpendapat jika dosa yang diampuni adalah dosa kecil, tetapi ada yang berpendapat dosa besar dan dosa kecil.
Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juni 2022, Lengkap Beserta Niat dan Keutamaannya
Hukum Melaksanakan Puasa Arafah
Selain perlu mengetahui doa niat puasa Iduladha atau puasa Arafah, perlu mengetahui hukum melaksanakan puasa ini.
Puasa Arafah merupakan salah satu amalan yang dicintai Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi: