Begini Ciri- Ciri Istri Pembangkang Suami yang Bakal Tergelincir Ke Neraka Jahanam

- 5 Juli 2022, 22:51 WIB
Ustad Edy Friono, Pengasuh Majelis Ngaji dan Dzikir MuhammadiNU Kota Tegal
Ustad Edy Friono, Pengasuh Majelis Ngaji dan Dzikir MuhammadiNU Kota Tegal /Riyanto Jayeng/

PORTAL BREBES - Agama Islam dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW substansi mendasarnya adalah untuk memperbaiki Akhlak manusia.

Sudah banyak dikisahkan dalam kitab suci Al-Quran dan hadist Rasulullah tentang ciri- ciri calon ahli syurga dan ahli neraka.

Demikian pula tentang hubungan suami istri, sebuah hubungan lahir batin yang sangat erat dibingkai oleh aturan agama.

Baca Juga: Ingat ! Hindari 4 Cacat Yang Tidak Dibolehkan Pada Hewan Qurban

Suami mempunyai kewajiban memenuhi hasrat sang istri, baik itu hasrat lahir maupun hasrat batin.

Sebaliknya, istri juga mempunyai kewajiban melayani suami, agar suami tetap tangguh dan bersemangat dalam menunaikan kewajibannya.

Pengasuh Majelis Ngaji dan Dzikir MuhammadiNU Kota Tegal, Ustad Edy Friono mengatakan, sudah banyak dalil dalam al-quran maupun hadist rasul yang mengatur tentang hubungan suami istri.

Baca Juga: Tips Memilih Hewan Kurban Menurut Guru Besar Fakultas Peternakan UGM di Tengah Wabah PMK

Menurut Ustad Edy, baik suami maupun istri sama sama diikat oleh aturan yang konsekuensinya jika melanggar maka akan mendapat hukuman.

Pada pengajian kali ini, Ustad Edy akan mengawali pembahasan yang berkaitan dengan hadist Rasulullah Muhammad SAW .

Yaitu sebuah hadist yang mengisahkan beliau diperlihatkan neraka dan kebanyakan kaum wanita yang menjadi penghuninya.

Di zaman sekarang ini, banyak dijumpai seorang istri yang terang-terangan membangkang dari suaminya yang saleh dan taat beribadah.

Baca Juga: Wanita di Brebes Ini Tiba-Tiba Menangis di Hadapan Puan Maharani, Ternyata Ini Penyebabnya

Banyak faktor yang menjadi penyebab penbangkangan itu, namun semua alasan itu selalu berujung kepada urusan duniawi.

Menurut Ustad Edy, secara lengkap Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim itu berbunyi:

“Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, disebabkan mereka kufur“.Ditanyakan: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau bersabda: “Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: ‘Aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu“

Baca Juga: Lama Mati Suri, Cabor Dayung Tegal Mulai Menata Diri Hadapi Porprov 2022

Ustad Edy mengatakan, dari hadist diatas dapatlah disimpulkan ada beberapa kekeliruan dan kealpaan seorang istri kepada suami yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam neraka Jahanam.

Lalu bagaimana ciri- ciri wanita atau istri yang masuk golongan neraka Jahanam atas pembangkangannya dari suami?

1. Istri Yang Mengabaikan suami sebagai imam rumah tangga

Suami adalah imam atau pimpinan dalam mahligai rumah tangga. Jadilah istri yang patuh terhadap aturan suami sepanjang aturan itu tidak mengajak kepada kekufuran.

Kaitan hal itu, Ustad Edy menyampaikan, dalam suatu kisah, Rasulullah menggambarkan seandainya seorang suami memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke bukit putih atau sebaliknya, maka tiada pilihan bagi istrinya selain melaksanakan perintah suaminya.

Baca Juga: Sambut Puan Maharani di Tegal, Jumadi : Arahannya Jelas

2. Istri yang menentang perintah suami.

Di dalam rumah tangga sudah kewajiban seorang istri untuk mematuhi suami dan taat kepada suami. Istri juga harus menuruti perkataan suami baik larangan atau suruhan asal masih dalam hal kebaikan.

Sabda Rasulullah: ” Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya sehingga ia menunaikan hak suaminya”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Dari hadits dapat disimpulkan istri harus taat kepada suaminya dengan mengharap ridha Allah SWT. Namun, kewajiban kepada Allah SWT tetap paling utama.

Baca Juga: PBNU Apresiasi Puan, Indonesia Negara Pertama Bangun Museum Nabi Muhammad

3. Istri yang menolak ajakan suami untuk berhubungan badan

Di dalam Islam seorang istri yang menolak ajakan suami untuk bergaul, berarti ia (istri) membuka pintu laknat dari Allah terhadap dirinya. Jika istri sedang sakit, sampaikanlah dengan lembut kepada suaminya, niscaya suami akan pengertian.

4. Istri  yang sengaja tidur terpisah tidak menemani suaminya

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda: ” … Bila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya sampai Shubuh.”

Jika seorang istri ingin tidur sendirian atau ingin menemani anak-anaknya yang masih kecil. Ia harus meminta izin suami terlebih dahulu.

5. Istri yang memaksa dan memberatkan beban ekonomi suami

Kewajiban suami adalah mencari nafkah (rezeki) yang halal untuk memenuhi kecukupan rumah tangganya. Tugas suami hanyalah mencari dan Allah SWT sudah mengatur semuanya baik sedikit maupun lebih. 

Baca Juga: Hujan Deras Sambut Kedatangan Puan di Brebes Selatan, Lihat Proses Produksi Mie Kuning Secara Tradisional

6. Istri yang malas berdandan di depan suami

Dalam Islam istri diperbolehkan berdandan, mempercantik diri atau berhias hanya kepada suaminya saja. Sehingga suami semakin cinta dan sayang kepada istri dengan mengharap ridha Allah SWT.

7. Istri yang menjerumuskan suami kedalam hal-hal dilarang Allah SWT.

Seorang istri yang menjerumuskan suami ke hal-hal yang tidak benar dan tidak sesuai syariat Islam, ini akan mengantarkan mereka berdua ke neraka.

Istri yang salehah tentunya selalu menjadi pendamping bagi suami yang baik. Bersama-sama beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

8. Istri yang kesampingkan kepentingan suami karena kepentingan lain.

Dari Aisyah ra, ujarnya: saya bertanya kepada Rasulullah SAW: ” Siapakah orang yang mempunyai hak paling besar terhadap seorang wanita?” Sabdanya : ”Suaminya”. Saya bertanya : ”Siapakah orang yang paling besar haknya terhadap seorang lelaki.” Jawabnya: “Ibunya”. (HR.Bazaar dan Hakim; Hadits hasan)

Dari hadits diatas dapat diambil kesimpulan seorang Istri terlebih dahulu mementingkan suaminya dibandingkan Ibunya atau ayahnya. Istri harus meminta izin suaminya jika ingin memenuhi kepentingan orang tuanya.

Ridha Allah, ridha suami, Surga istri mengalir dari suami.

Baca Juga: Pelantun Lagu Widuri, Bob Tutupoly Meninggal Dunia

9. Keluar dari rumah tanpa seizin (sepengetahuan) suami.

Dalam Islam seorang istri menjadi pendamping suami, dimana sudah tugasnya mengurus rumah tangga. Jika istri ingin pergi keluar rumah untuk keperluan apapun itu harus dengan izin dari suami.

Bagaimana jika pergi tanpa izin ?

Jika pergi tanpa izin berarti istri sudah melanggar apa yang diajarkan oleh Islam. Dengan demikian dia durhaka kepada Suami. Dan ia berdosa.

10. Lari dari rumah suami tanpa suami tahu kemana

Rasulullah SAW bersabda: “Dua golongan yang sholatnya tidak bermanfaat bagi dirinya yaitu hamba yang melarikan diri dari rumah tuannya sampai ia pulang; dan istri yang melarikan diri dari rumah suaminya sampai ia kembali.” (HR. Hakim, dari Ibnu ‘Umar

Baca Juga: Begini Pesan Jokowi Diperingatan Hari Bhayangkara ke 76 Polres Tegal Kota

11. Menerima tamu laki-laki yang dibenci oleh suami.

Dalam sebuah Hadits, Rasulullah telah menegaskan bahwa seorang istri diwajibkan memenuhi hak-hak suaminya. Diantaranya yaitu :

a. Tidak mempersilakan siapapun yang tidak disenangi suaminya untuk menjamah tempat tidurnya.

b. Tidak mengizinkan tamu masuk bila yang bersangkutan tidak disukai oleh suaminya.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hadits hasan shahih)

12. Tidak menolak jamahan (disentuh) oleh lelaki Lain.

“…. maka wanita-wanita yang shalih itu ialah yang taat lagi memelihara (dirinya dan harta suaminya) dikala suaminya tidak ada sebagaimana Allah telah memeliharanya…” (QS. An-Nisaa’ (4) ayat 34).

Rasulullah menjelaskan bahwa seorang istri yang membiarkan dirinya dijamah lelaki lain boleh diceraikan.

Hal tersebut sangat besar dosanya dan sudah durhaka kepada suami. Allah akan menurunkan azab jika berbuat demikian.

Baca Juga: Satgas Ketahanan Pangan Kota Tegal Monitoring Harga dan Stok Kebutuhan Pokok

13. Tidak mau merawat ketika suami jatuh Sakit.

Seperti penjelasan diatas, kepentingan seorang suami harus didahulukan. Jika istri menolak merawat suami ketika sakit dengan alasan apapun bahkan sekalipun orang tuanya sedang sakit juga, maka sudah kewajiban bagi istri merawat suaminya.

14. Puasa sunnah tanpa izin saat suami berada di rumah.

Dari Abu Harairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: ” Seorang istri tidak halal berpuasa ketika suami ada di rumah tanpa izinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut sangat jelas, berpuasa sunnahpun harus dengan seizin suaminya ketika suami berada di rumah.

Ustad Edy menambahkan, demikianlah ulasan tuntas perihal suami istri menurut ajaran agama Islam.

"Taatilah suamimu, patuhi perintah suamimu,  jika  masih dalam batas-batas syariat Islam. Jangan buat suamimu menangis karena sikap dan lisanmu, sebab hal itu akan mendatangkan azab Allah. Minta maaflah kepada suamimu dan mohon ampunan kepada Allah SWT jika dirimu (istri) pernah bersalah walaupun hanya sedikit saja, " kata Ustad Edy.

Baca Juga: Kantor Staf Presiden Siap Kawal Percepatan Nomor Induk Aparatur Pemerintah Desa

Sebelum menutup pengajian, Ustad Edy berpesan,  janganlah para istri mengunggah urusan rumah tangga atau perselisihan dengan suami ke media sosial, karena hal itu akan mengundang iblis. Lebih baik mintalah petunjuk kepada Allah SWT melalui sholat istikharoh, Jazakumullah.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x