2 Alasan Gen Z dan Generasi Milenial Cenderung Lebih Suka Berhutang

10 Juni 2023, 12:00 WIB
penting sekali menyikapi kemajuan teknologi, dan kemudahan berbagai aplikasi digital secara bijak /Freepik/

PORTAL BREBES - Istilah Gen Z dan Generasi Milenial dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi informasi yang kian pesat, dan cepat berkembang.

Istilah tersebut sudah diterima, dan digunakan masyarakat pada umumnya.

Adapun Gen Z, merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012, dan sekarang berusia 8-23 tahun.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini Sabtu 10 Juni 2023, Klaim Segera Hadiah Diakhir Pekan

Sedangkan Milenial yaitu generasi yang lahir pada 1981-1996, dan saat ini berusia 24-39 tahun.

Dikutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id, ada fakta baru soal Gen Z dan Milenial.

Gen Z dan Milenial memiliki hutang yang lebih banyak dibandingkan dengan generasi lain. Salah satunya terlihat dari data kepemilikan rekening, dan jumlah outstanding pinjaman pada fintech P2P lending. Statistik Fintech P2P Lending (fintech pendanaan bersama) OJK pada Desember 2022 menunjukkan bahwa 62 persen rekening fintech pendanaan bersama dimiliki oleh nasabah usia 19-34 tahun. Tidak jauh dari angka tersebut, 60 persen pinjaman dari fintech pendanaan bersama juga disalurkan kepada nasabah usia 19-34 tahun. Artinya pengguna fintech pendanaan bersama didominasi oleh Gen Z dan Milenial.

Baca Juga: Ramalan Bintang Zodiak Leo Hari ini, Sabtu 10 Juni 2023

Oleh karena itu, tidak heran jika Gen Z dan Milenial dianggap cenderung suka berhutang. Lalu, mengapa Gen Z dan Milenial cenderung lebih suka berhutang? Yuk kenali alasannya supaya Anda yang termasuk dalam Gen Z atau Milenial bisa terhindar dari kebiasaan berhutang, apalagi hutang konsumtif.

1. Didorong oleh kemajuan teknologi. Saat ini banyak sekali aplikasi digital yang memberikan kemudahan dalam mengajukan pinjaman seperti fintech pendanaan bersama, dan paylater.

Jika dahulu mengajukan pinjaman perlu dilakukan secara tatap muka, sekarang pinjaman bisa dilakukan secara digital, persyaratannya pun lebih mudah dan praktis. Selain aplikasi pinjaman, ada juga aplikasi untuk belanja online baik berupa e-commerce, aplikasi pemesanan tiket, maupun aplikasi pemesanan makanan. Belanja dan berwisata semakin mudah. Apalagi jika aplikasi tersebut menawarkan layanan paylater, Kita bisa membeli terlebih dahulu dan membayarnya nanti. Padahal hal tersebut termasuk ke dalam hutang konsumtif. Untuk itu, penting sekali menyikapi kemajuan teknologi, dan kemudahan berbagai aplikasi digital secara bijak.

Baca Juga: Ramalan Bintang Zodiak Cancer Hari ini, Sabtu 10 Juni 2023

Anda perlu membekali diri dengan perencanaan keuangan yang baik, agar terhindar dari belanja konsumtif.

Ingat selalu hanya berhutang untuk keperluan mendesak, jangan mudah tergiur kemudahan aplikasi digital.

2. Didorong oleh profil Gen Z dan Milenial sebagai kelompok usia produktif yang bekerja, dan memiliki pendapatan.

Baca Juga: Harlah ke 77 Muslimat NU, Kabupaten Tegal Bakal Dibanjiri Puluhan Ribu Peserta

Artinya Gen Z dan Milenial memiliki uang untuk membiayai belanja, dan kebutuhan sehari-hari. Hanya saja jika tidak cakap mengatur keuangan, Gen Z dan Milenial akan cenderung menjadi konsumtif.

Lebih jauh lagi, jika pendapatan yang dimiliki tidak cukup untuk membiayai pengeluaran hutang, maka hutang akan menjadi solusi sementara, padahal ini merupakan sumber masalah.

Misalnya Anda menggunakan paylater untuk membeli gadget baru dengan dalih akan menerima gaji, dan dapat melunasi hutang tersebut di bulan depan.

Baca Juga: RSUD dr H Soewondo Kendal Gelar Sosialisasi Penanganan Pelayanan Pertama Pemberian Rujukan

Jika tidak membuat perencanaan keuangan yang baik hal ini justru bisa membebani Anda di masa depan.

Itulah penjelasan mengenai alasan mengapa Gen Z dan Generasi Milenial cenderung lebih suka berhutang.

Kurangnya literasi keuangan membuat sulit untuk menabung atau berinvestasi, malah cenderung menggunakan produk pinjaman secara tidak bijak.

Baca Juga: Bupati Kendal Dico Ganinduto Apresiasai Keberadaan Pabrik Daur Ulang : Bisa Dikolaborasikan Bidang Pendidikan

Untuk itu, Anda perlu membekali diri dengan literasi keuangan yang baik. Dengan memiliki pemahaman produk keuangan dan perencanaan keuangan, Anda akan lebih selektif dalam mengatur pengeluaran, mengutamakan kebutuhan dibanding keinginan, sehingga tidak terjerumus dalam kebiasaan berhutang.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler