PORTAL BREBES - Jerawat batu, juga dikenal sebagai jerawat cystic, adalah jenis jerawat yang lebih dalam, meradang, dan sering kali lebih besar dari jerawat biasa.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko jerawat batu antara lain:
1. Produksi Minyak Berlebih: Kelenjar minyak pada kulit memproduksi minyak alami yang disebut sebum. Peningkatan produksi sebum dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, mengakibatkan peradangan dan pembentukan jerawat batu.
2. Penyumbatan Pori-pori: Pori-pori yang tersumbat memudahkan bakteri penyebab jerawat untuk berkembang biak, sehingga menginfeksi jaringan kulit sekitarnya.
Baca Juga: Gejala, Faktor Penyebab, dan Cara Mencegah Penyakit Batu Ginjal
8. Faktor Genetik: Kecenderungan untuk mengalami jerawat batu dapat diwariskan melalui faktor genetik. Jika anggota keluarga memiliki riwayat jerawat batu, seseorang mungkin lebih rentan terhadapnya.
9. Stres: Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu timbulnya jerawat batu.
10. Pemakaian Produk Komedogenik: Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan komedogenik (yang dapat menyumbat pori-pori) atau berat dapat menyebabkan perkembangan jerawat batu.
11. Kebiasaan Merokok dan Polusi: Merokok dan paparan polusi udara dapat merangsang produksi sebum yang berlebihan dan merusak kulit, meningkatkan risiko timbulnya jerawat batu.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda Ke-95, Wali Kota Tegal Dedy Yon Ingatkan Jasa Pemuda
12. Perubahan Lingkungan: Faktor seperti cuaca, pola tidur, dan paparan sinar matahari berlebihan juga dapat mempengaruhi kulit dan memicu timbulnya jerawat batu.
13. Makanan: Beberapa makanan, seperti makanan tinggi gula dan produk susu, juga dapat mempengaruhi timbulnya jerawat batu.
14. Hormon: Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama masa remaja, kehamilan, atau menstruasi, juga dapat berkontribusi pada timbulnya jerawat batu.***