Network
PORTAL BREBES – Terlepas dari fungsinya yang penting, mengkonsumsi terlalu banyak garam ternyata dapat memiliki efek yang buruk, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa garam merupakan salah satu pelengkap rasa dalam suatu masakan atau makanan. Namun, alangkah bijak jika Anda mengurangi konsumsi garam dalam masakan Anda.
Garam terdiri dari sekitar 40 persen natrium dan 60 persen klorida besi. Garam biasa digunakan untuk menambah rasa pada makanan atau mengawetkannya.
Baca Juga: 9 Jenis Wisata yang Bakal Digandrungi Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19
Sodium adalah mineral penting untuk fungsi otot dan saraf yang optimal. Bersama dengan klorida, ini juga membantu tubuh menjaga keseimbangan air dan mineral.
Berikut efek dari memakan garam terlalu berlebihan seperti dikutip PortalBrebes.com dari laman Galamedia berjudul ‘Dampak Negatif Mengonsumsi Garam Terhadap Kesehatan’, Sabtu (26/12/2020) berikut ini:
Kehausan yang Intens
Makan makanan asin juga dapat menyebabkan Anda memiliki mulut kering atau merasa sangat haus.
Baca Juga: 9 Jenis Wisata yang Bakal Digandrungi Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19
Mendorong Anda untuk minum adalah cara lain di mana tubuh Anda mencoba untuk memperbaiki rasio natrium terhadap air.
Peningkatan asupan cairan yang dihasilkan dapat menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Di sisi lain, gagal mengonsumsi cairan setelah makan garam dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan kadar natrium tubuh Anda naik di atas tingkat yang aman, yang mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai hipernatremia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini, Sabtu 26 Desember 2020: Jangan Lupa Konsumsi Air Putih yang Banyak
Dapat Meningkatkan Tekanan Darah
Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya garam secara signifikan meningkatkan tekanan darah dan bahwa menurunkan kadar garam dari makanan seseorang dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah mereka.
Pengurangan asupan garam sebesar 4,4 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (angka pembacaan atas dan bawah) masing-masing hingga 4,18 mm Hg dan 2,06 mm Hg. ***/Kiki Kurnia/Galamedia/
