Bahayanya Merkuri dan Hidroquinon pada Kosmetik Menurut Dr dr Dhelya Widasmara

- 15 Juli 2022, 09:33 WIB
Dr dr Dhelya Widasmara membeberkan bahayanya Mercuri dan Hidroquinon
Dr dr Dhelya Widasmara membeberkan bahayanya Mercuri dan Hidroquinon /Pemerintah Kota Malang/

PORTAL BREBES – Setiap orang atau mungkin setiap wanita ingin menjadi cantik, bahkan saat ini kebanyakan ingin tampil cantik dan glowing.

Sehingga, banyak wanita yang menggunakan kosmetik berbahan dasar berbahaya diantaranya Mercuri dan Hidroquinon .

Sebagaimana Merkuri dan Hidroquinon tersebut biasanya menjadi campuran seperti krim, sabun pembersih. Namun, Merkuri merupakan zat yang berbahaya yang sebetulnya raksa yang berwarna perak putih.

Baca Juga: Mitos Ibu Hamil Diberi Asupan Pisang akan Berdampak Negatif pada Janin? Ini Kata dr Yudha

Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari YouTube Pemerintah Kota Malang menyebutkan bahwa bahayanya Merkuri dan Hidroquinon yang berhasil diungkapkan oleh dokter spesial kulit dan kelamin yakni Dr dr Dhelya Widasmara, SpKK.

Menurutnya, Hidroquinon merupakan salah satu bahan aktif yang digunakan untuk mengatasi bercak gelap pada kulit akibat penumpukan melamin Hiperpigmentasi dan penggunaannyapun harus ada pengawasan dokter.

“Karena dilabelnya K merah merupakan arti daripada obat keras,” ujarnya.

Baca Juga: Ingin Punya Anak Laki-laki Makan Buah Pisang? Simak Penjelasan dr Boy Abidin

Lantas, bagaimana cara mengetahui produk – produk kecantikan yang mengandung Merkuri atau Hidroquinon?

Dr dr Dhelya Widasmara menyebutkan, jika produk tersebut mengandung Merkuri atau Hidroquinon biasanya tidak memiliki Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kemudian, produk tersebut sangatlah pekat, sehingga sangat sulit untuk diaplikasi bahkan lengket sekali krim tersebut.

Baca Juga: Anjuran Hubungan Ranjang Suami Istri saat Kondisi Hamil, dr M Johar Navis Beritahu Ini

Selanjutnya, baunya sangat keras hingga dicampur dengan pewangi-pewangi sehingga baunya sangat menyengat.

“Pokoknya warnanya sangat terang seperti kuning atau abu-abu dan hasilnya sangat cepat dari dari mulai 1 minggu bahkan bisa mungkin 4 hari langsung menjadi putih dan glowing,” terangnya.

Dr dr Dhelya Widasmara juga menyebutkan, bahwa bahayanya menggunakan Mercuri pada wajah jika berlama-lama akan menyebabkan rusaknya kulit.

Baca Juga: Pengetahuan Tentang Penyakit Stroke Ala dr Nieke Indrawati Haryono

Sedangkan Hidroquinon, akan menyebabkan Okronosis yakni kulit akan berwarna gelap hingga berwarna biru kehitaman.

“Itu akan sangat sulit sekali diobati,” ungkapnya.

Kemudian, Konvetilight yakni pada kulit ada terjadi bintik-bintik putih. Bahkan, jika penggunanaannya terus menurus, bukan hanya menyebabkan rusaknya kulit saja, namun juga terjadi kerusakan didalam organ.

Baca Juga: Aksi Nyata RS Harapan Sehat Slawi Berikan Kelas Ibu Hamil dalam Edukasi MELUSehat

“Misalnya orangnya tidak bisa tidur, tremor atau gemetar bergerak tanpa sadar,” bebernya.

Dr dr Dhelya Widasmara melanjutkan, jika sudah terlanjut memakai produk yang mengandung Merkuri dan Hidroquinon, maka berhentilah untuk memakainya, konsultasikan ke dokter spesialis kulit.

“Karena jika sudah terkena, pengobatannya akan sangat panjang atau lama dan tidak bisa instan. Makanya, sebelum terjadi seperti itu, konsultasikan terlebih dahulu pemakaian bahan-bahan kosmetik kepada dokter spesialis kulit terdekat,” terangnya.

Baca Juga: 8 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal Menurut Dokter Saddam Ismail, Nomor 2 Penting Dicatat!

Sebagian besar, lanjut Dr dr Dhelya Widasmara, pengguaan kosmetik yang mengandung Merkuri itu tidaklah sadar. Mereka akan terlena dengan wajah semakin putih. Padahal tidaklah demikian.

“Maka rubahlah mindset nya, aturan dari BPOM sudah jelas. Jadi sekarang tergantung masyarakatnya mau tidak jadi kulit bagus dan sehat untuk dirinya,” paparnya.***

Editor: DR Yogatama

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x