PORTAL BREBES – Ngorok merupakan suatu hal yang biasa bagi sebagian orang. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa ngorok merupakan suatu gangguan atau penyakit.
Gangguan penyakit tersebut biasa dinamakan medis sebagai Obstructive Sleep Apnea (OSA) yang artinya henti napas sementara waktu.
Dilansir dari laman rsuddrloekmonohadi.kuduskab.go.id, ternyata OSA merupakan sebuah gangguan tidur yang tidak terdeteksi dan tidak terobati.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Ngorok pada Tidur, Nomor 3 Berhenti Merokok
OSA terjadi karena penyempitan saluran napas secara periodik saat tidur, penyempitan saluran napas dapat diakibatkan oleh melemahnya otot pernapasan, kelebihan jaringan saluran napas atau kelainan anatomi saluran napas dan rahang.
Akibatnya meskipun rongga dada kembang kempis untuk menghirup, udara tidak ada yang dapat lewat, napas terhenti.
Kondisi ini berlangsung berulang kali sepanjang malam dan setiap kalinya bisa berlangsung selama 10-60 detik.
Baca Juga: Pengertian Halitosis atau Bau Mulut, Penyebab hingga Dampaknya
Makin sering terjadi henti napas, penderita OSA semakin sering terjaga, keadaan ini mengganggu proses tidur hingga terpotong-potong sehingga orang yang menderita OSA saat setelah bangun tidur tidak merasa segar.
Dua gejala utama OSA adalah mendengkur dan kantuk berlebih. Kedua gejala ini amat nyata namun sering kali dianggap wajar.