Penting! Ini Cara Mewujudkan Keluarga Bahagia, Aman, Tentram dan Harmonis

- 1 Februari 2023, 21:10 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /Pixabay/

PORTAL BREBES - Keluarga bahagia adalah suasana selaras yang ditandai dengan adanya persetujuan dan kerjasama yang baik antar anggota keluarga.

Hal itu meliputi suasana yang nyaman dalam keluarga, saling memberi perhatian, adanya komunikasi yang baik, dan saling menghargai antar anggota keluarga.

Memiliki keluarga bahagia, aman, tentram dan harmonis adalah impian setiap pasangan suami dan istri.

Baca Juga: Wisata Curug Pitu Margasari, Surga Tersembunyi di Alam Tegal

Dilansir dari ntb.kemenag.go.id, memiliki keluarga bahagia tentunya masing-masing suami dan istri harus mamahami kedudukan, fungsi, dan tugasnya.

Berikut 9 cara ntuk mewujudkan keluarga bahagia, aman, tentram, dan harmonis.

1. Terima Kelebihan dan Kekurangan Pasangan

Tidak ada manusia yang sempurna, begitu pun pasangan suami dan istri.

Alangkah tidak adil bila Kita hanya menerima sisi positif pasangan dan menolak sisi negatifnya.

Penerimaan Kita terhadap kekurangan pasangan akan meredam ketegangan yang kerap muncul dalam pernikahan.

Sering-seringlah mengingat kelebihan pasangan, agar Kita bisa senantiasa menghidupkan rasa cinta dalam hati dan meminimalisir pertengkaran.

2. Memaafkan dan Melupakan Kesalahan Pasangan di Masa Lalu

Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, baik kesalahan kecil maupun besar.

Memaafkan dan melupakan kesalahan pasangan di masa lalu bukanlah hal yang mudah.

Namun bila Kita telah berkomitmen untuk mempertahankan pernikahan, maka memaafkan dan melupakan kesalahan pasangan merupakan salah satu jalan untuk membina keluarga bahagia, sejahtera dan harmonis.

3. Jalin Komunikasi

Banyak sekali pernikahan yang berakhir hanya karena lalai menjaga komunikasi.

Di masa sekarang, fasilitas internet memudahkan kita berinteraksi dengan berbagai orang, termasuk dengan orang-orang di masa lalu.

Baca Juga: Simak Aturan Penting Minum Jus yang Jarang Diketahui Agar Manfaatnya Dirasakan Tubuh

Akibatnya, Kita sering lupa menjalin komunikasi dengan pasangan.

Tanpa komunikasi Kita tak mungkin bisa memahami pasangan dengan baik. Akhirnya hubungan semakin renggang, bahkan menjadi asing satu sama lain.

Maka menjalin komunikasi dengan pasangan, menjadi hal utama untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga.

4. Meminta Maaf Terlebih Dahulu

Merasa diri paling benar dan sikap menyalahkan pasangan, adalah jalan termudah untuk mengakhiri sebuah pernikahan.

Meminta maaf terlebih dahulu tidak membuat kedudukan Kita menjadi rendah di matanya.

Sebaliknya, akan memecahkan kebekuan yang telah terbentuk sebelumnya.

5. Hindari Berburuk Sangka

Tuduhan yang tidak mendasar sering kali menjadi pemicu sebuah pertengkaran dalam rumah tangga.

Menghindari berburuk sangka pada pasangan, akan membuat rileks dalam menjalani kehidupan, dan membuat Kita fokus untuk membina keluarga harmonis.

6. Memperbaiki Diri

Kita tidak bisa mengharapkan orang lain berubah baik, tanpa terlebih dahulu Kita yang memperbaiki diri sendiri.

Boleh jadi sikap dan kebiasaan buruk yang Kita miliki dan sering tidak disadari, merupakan satu sebab yang memicu timbulnya perselisihan.

7. Jangan Menutup Diri

Tidak ada pernikahan yang sempurna dan tanpa perselisihan.
Ada kalanya perselisihan itu berujung pada pertengkaran hebat yang membuat Kita berpikir untuk mengakhiri pernikahan.

Jika hal itu yang terjadi pada pernikahan, tak ada salahnya membicarakan masalah yang dihadapi pada pihak ketiga.

Bicaralah pada orang yang Kita percaya, mampu bersikap adil, dan bisa memberi solusi atas kondisi yang sedang dihadapi.

Kita bisa menceritakan pada sahabat terdekat, atau konsultan pernikahan. Dengan melakukannya, beban yang dirasakan akan terasa lebih ringan.

8. Utamakan Kebahagiaan Anak

Anak bisa menjadi sumber kebahagiaan, akan tetapi bisa juga menjadi sumber pertengkaran bagi orang tua.

Meskipun demikian, sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban orang tua untuk memberikan kehidupan yang tenang, tentram, dan menyenangkan bagi buah hatinya.

Bila kata cerai sudah di ujung lidah, ada baiknya Kita berpikir ulang demi masa depan anak-anak.

Bukankah anak selalu menjadi korban dalam sebuah perceraian?
Ingatlah dampak perceraian yang kerap menimbulkan masalah dalam proses tumbuh kembang anak.

9. Berdoa

Mendekatkan diri pada sang Pencipta dan berdoa, merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan sebuah pernikahan dan membentuk keluarga harmonis.

Hanya dengan memiliki keyakinan dan bersandar pada kekuatan Tuhan, Kita mampu bertahan dan menjalani kehidupan pernikahan dengan baik.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan keluarga yang bahagia,aman ,tentram dan harmonis.
Semoga ulasan di atas bermanfaat.***

Editor: Yudhi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x