Rokok dan Vape Mana yang Lebih Berbahaya? Kamu Perlu Tahu Faktanya!

- 1 Maret 2023, 17:30 WIB
Rokok dan Vape Mana yang Lebih Berbahaya? Kamu Perlu Tahu Faktanya!
Rokok dan Vape Mana yang Lebih Berbahaya? Kamu Perlu Tahu Faktanya! /Tumisu/

PORTAL BREBES – Sekarang banyak orang yang dulunya kecanduan rokok kemudian beralih menggunakan rokok elektrik atau vape karena dianggap lebih aman. Benar tidak sih rokok elektrik atau vape ini lebih aman dibandingkan rokok tembakau?

Didalam rokok tembakau terdapat bahan berbahaya. Tahukah kamu bahayanya tar dan efek kecanduan nikotin? Lalu bagaimana dengan rokok elektrik? Apakah rokok elektrik lebih aman? Simak penjelasannya berikut ini.

Rokok elektrik atau vape dikenal sebagai pengganti rokok yg lebih aman karena tidak melibatkan pembakaran tembakau dan bebas dari tar.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini Kebiasaan Orangtua Beri Paksaan Pada Anak yang Susah Makan, Simak Solusinya

WHO sendiri awalnya menyarankan rokok elektrik atau vape sebagai Nicotine Replacement Therapy (NRT) untuk mengatasi kecanduan nikotin dengan cara mengurangi kadar nikotin secara bertahap di bawah supervisi dokter.

Jadi, apakah vape benar-benar aman? Vape bekerja dengan cara mengubah zat-zat kimia seperti nikotin cair menjadi bentuk uap dengan menggunakan tenaga listrik, kemudian dihirup oleh pengguna.

Vape terdiri dari 3 elemen utama, yaitu cartridge yang berisi cairan kimia (liquid), pemanas logam (atomizer), dan baterai. Kandungan pada cairan rokok elektrik berbeda-beda biasanya isinya campuran dari nikotin flavoring (perisa), propilen glikol gliserin, dan air.

Baca Juga: Gunakan Bahan-Bahan Alami Ini untuk Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-Pecah

Walaupun pada vape bentuk nikotinnya cair dan pada rokok biasa nikotin didapatkan dari hasil pembakaran tembakau, ternyata bahaya nikotinnya sama tetapi pada vape kadarnya bervariasi dari rendah hingga tinggi.

Sayangnya seringkali kadar nikotin yang tertera di label tidak sesuai kadar aslinya. Flavoring (perisa) seperti diacetyl dan acetyl propionyl pada beberapa liquid rokok elektrik ditemukan dalam tingkat melebihi batas keamanan yang direkomendasikan FDA dan berhubungan dengan penyakit pernapasan bila dihirup.

Glycols seperti propilen glikol dan gliserin adalah komponen utama dalam vape yang fungsinya sebagai basis cairan untuk mengikat nikotin dan penambah rasa pada liquid vape.

Baca Juga: 7 Makanan yang Tidak Memiliki Tanggal Kadaluarsa, Kamu Sudah Tahu? Cek Faktanya!

Zat ini biasa digunakan pada produk kosmetik maupun sebagai bahan tambahan pada produk makanan tetapi zat ini jika dipanaskan dan dihirup dapat menyebabkan iritasi mata, iritasi saluran pernapasan, sesak nafas, tenggorokan kering, dan alergi.

Penggunaan pada dosis tinggi bisa membuat gangguan irama jantung hingga kejang. Uap dari vape juga mengandung bahan kimia berbahaya sama seperti pada rokok tembakau seperti formaldehida, bahkan konsentrasinya 3 kali lebih tinggi dibanding rokok biasa.

Logam seperti nikel ternyata 100 kali lebih tinggi pada vape daripada rokok biasa dan asapnya juga mengandung TSNAs benzena dan PAH yang bersifat karsinogenik yang menyebabkan kanker.

Baca Juga: Kamu Hobi Bersepeda? Inilah 6 Manfaat Bersepeda Bagi Kesehatan, Bisa Menurunkan Stres lho

Pada salah satu penelitian paparan uap vape juga terbukti menyebabkan kerusakan DNA organ jantung, paru-paru, dan kandung kemih pada tikus. Kemungkinan juga dapat berkontribusi pada kanker paru-paru, kanker kandung kemih, dan juga penyakit jantung pada manusia.

Uap dari vape juga mengandung radikal bebas yang memicu penempelan kuman pneumokokus ke sel saluran nafas. Nah selain resiko dari kandungan liquidnya, ada resiko lain pada vape yaitu pada baterai mesinnya yang bisa meledak.

Vape yang semula diharapkan dapat membantu orang yang kecanduan rokok untuk berhenti merokok malah menimbulkan masalah baru seperti bertambahnya perokok pemula, bertambahnya perokok ganda (dual user), mantan perokok kembali merokok karena adanya klaim aman produk vape.

Baca Juga: Hati-hati! Kebiasaan Makan 5 Makanan Ini Bisa Bikin Cepat Tua, Berikut Penjelasannya!

Pada dasarnya vape ternyata juga mengandung bahan berbahaya namun belum banyak penelitian jangka panjang yang dilakukan. Hal ini membuat vape terlihat seolah lebih aman.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x