Sering Akibatkan Rewel pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mencegah Biang Keringat

- 6 November 2023, 06:15 WIB
Ilustrasi biang keringat pada bahu bayi
Ilustrasi biang keringat pada bahu bayi /Instagram dr.nurdalilah_spkk/

PORTAL BREBES - Biang keringat menjadi salah satu masalah kulit yang umum dialami oleh orang Indonesia, khususnya bayi dan anak-anak. Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara beriklim tropis.

Biang keringat atau dalam istilah medis disebut miliaria ini ditandai dengan gejala munculnya ruam merah pada kulit berukuran keci, yang disertai sensasi gatal dan panas. Biang keringat bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa.

Dikutip dari pemkomedan.go.id, biang keringat (disebut juga keringat buntet) adalah ruam bintik merah atau pink yang muncul di atas kepala bayi, leher, bahu, dan bagian tubuh yang tertutup pakaian, disertai gatal, kulit kemerahan dan gelembung air kecil-kecil.

Baca Juga: Manfaat Mengagumkan Buah Melon untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Kanker

Bintik terlihat seperti jerawat kecil. Terjadinya biang keringat adalah tersumbatnya kelenjar keringat, di mana fungsi kelenjar keringat pada bayi belum sempurna seperti pada orang dewasa. Oleh sebab itu, Kita lebih sering menemukan biang keringat pada kulit bayi.

Kulit memerah dan rasa gatal yang tak tertahan, membuat bayi rewel. Segera atasi biang keringat pada bayi dan cegah sebisa mungkin. Penyebab biang keringat antara lain:

  1. Ventilasi ruangan kurang baik, sehingga udara di dalam ruangan panas atau lembab
  2. Pakaian bayi terlalu tebal dan ketat yang menyebabkan suhu tubuh bayi meningkat
  3. Bayi mengalami panas atau demam
  4. Bayi terlalu banyak beraktivitas, sehingga banyak mengeluarkan keringat

Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Bayi Harimau Putih

Lakukan pencegahan dengan cara sebagai berikut:

  1. Bayi atau anak tetap dianjurkan mandi secara teratur, paling sedikit 2 kali sehari menggunakan air dingin dan sabun.
  2. Bila berkeringat, sesering mungkin dibasuh dengan menggunakan handuk (lap) basah, kemudian dikeringkan dengan handuk atau kain yang lembut. Setelah itu dapat diberikan bedak tabur.
  3. Jangan sekali-kali memberikan bedak tanpa membasuh keringat terlebih dahulu, karena akan memperparah penyumbatan sehingga mempermudah terjadinya infeksi baik oleh jamur maupun bakteri.
  4. Hindari penggunaan pakaian tebal bahan nilon, atau wol yang tidak menyerap keringat
  5. Jangan mengoleskan baby oil, baby lotion atau baby cream pada sekujur tubuhnya sepanjang waktu. Gunakanlah produk tersebut sesuai kebutuhan, misalnya jika kulit bayi tampak kering. Kulit yang kering akan menghambat keluarnya keringat, dan memudahkan terjadinya infeksi bakteri.

Baca Juga: Apa itu Smoothie? Dan Kenapa Sangat Penting Untuk Kesehatan, Yuk Simak!

Sebenarnya pengobatan khusus untuk biang keringat tidak diperlukan, cukup pencegahan dan perawatan kulit yang benar. Bila biang keringat berupa gelembung kecil tidak disertai kemerahan, kering, dan tanpa keluhan, dapat diberi bedak setelah mandi.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x