Mengapa Generasi Milenial dan Gen Z Cenderung Lebih Suka Berhutang? Yuk Kenali Alasannya!

- 27 November 2023, 19:30 WIB
General milenial dan gen Z perlu membekali diri dengan literasi keuangan yang baik
General milenial dan gen Z perlu membekali diri dengan literasi keuangan yang baik /Pexels/

Jika dahulu mengajukan pinjaman perlu dilakukan secara tatap muka, sekarang pinjaman bisa dilakukan secara digital, persyaratannya pun lebih mudah dan praktis. Selain aplikasi pinjaman, ada juga aplikasi untuk belanja online baik berupa e-commerce, aplikasi pemesanan tiket, maupun aplikasi pemesanan makanan.

Belanja dan berwisata semakin mudah. Apalagi jika aplikasi tersebut menawarkan layanan paylater, Kita bisa membeli terlebih dahulu dan membayarnya nanti. Padahal hal tersebut termasuk ke dalam hutang konsumtif. Untuk itu, penting sekali menyikapi kemajuan teknologi, dan kemudahan berbagai aplikasi digital secara bijak.

Anda perlu membekali diri dengan perencanaan keuangan yang baik, agar terhindar dari belanja konsumtif. Ingat selalu hanya berhutang untuk keperluan mendesak, jangan mudah tergiur kemudahan aplikasi digital.

Baca Juga: 5 Aplikasi Pembuat Lamaran Kerja Lebih Profesional, No 3 Lagi Sering Di Pakai Milenial

2. Didorong oleh profil generasi milenial dan gen Z sebagai kelompok usia produktif yang bekerja, dan memiliki pendapatan

Artinya Gen Z dan Milenial memiliki uang untuk membiayai belanja, dan kebutuhan sehari-hari. Hanya saja jika tidak cakap mengatur keuangan, generasi milenial dan gen Z akan cenderung menjadi konsumtif.

Lebih jauh lagi, jika pendapatan yang dimiliki tidak cukup untuk membiayai pengeluaran, maka hutang akan menjadi solusi sementara, padahal ini merupakan sumber masalah. Misalnya Anda menggunakan paylater untuk membeli gadget baru dengan dalih akan menerima gaji, dan dapat melunasi hutang tersebut di bulan depan. Jika tidak membuat perencanaan keuangan yang baik hal ini justru bisa membebani Anda di masa depan.

Itulah penjelasan mengenai alasan mengapa generasi milenial dan gen Z cenderung lebih suka berhutang. Kurangnya literasi keuangan membuat sulit untuk menabung atau berinvestasi, malah cenderung menggunakan produk pinjaman secara tidak bijak.

Baca Juga: Ibu Bahagia, Menghasilkan Generasi Aset Bangsa yang Berharga

Untuk itu, Anda perlu membekali diri dengan literasi keuangan yang baik. Dengan memiliki pemahaman produk keuangan dan perencanaan keuangan, Anda akan lebih selektif dalam mengatur pengeluaran, mengutamakan kebutuhan dibanding keinginan, sehingga tidak terjerumus dalam kebiasaan berhutang. Semoga artikel ini bermanfaat.***

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah