Banjir Bandang Terjang Flores Timur 23 Orang Meninggal, Dua Lainnya Masih dalam Pencarian

4 April 2021, 15:41 WIB
Bajir bandang menerjang Kabupaten Fores Timur, Nusa Tengara Timur, Minggu 4 April 2021. Akibat peristiwa itu sebanyak 23 orang meninggal dan 2 lainnya masih dalam pencarian/ANTARA /


PORTAL BREBES - Sedikitnya 23 orang dinyatakan meninggal dan dua orang menderita luka-luka akibat banjir bandang di Kabupaten Folres Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu 4 April 2021.

Adanya bencana banjir bandang dengan dengan jumlah korban jiawa mencapai 23 orang itu disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hal itu disampaikan berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Hingga Minggu 4 April 2021 siang ini pukul 11.45 WIB, BNPB mendapatkan informasi dari BPBD Flores Timur perkembangan terkini pascabanjir bandang. BPBD setempat melaporkan korban bahwa meninggal sudah sebanyak 23 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan di Jakarta, Minggu, 4 April 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo, Minggu 4 April 2021 : Ada Keuntungan Finansial Bagi Pekerja Industri Kreatif

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Minggu 4 Apil 2021 : Perubahan Adalah Hal Abadi yang Pasti Terjadi

Ia juga mengemukakan bahwa sejauh ini terdapat dua orang yang masih dalam pencarian, dan diduga hilang akibat bencana tersebut. Sedangkan korban luka-luka mencapai sembilan orang.

BPBD Kabupaten Flores Timur dalam laporannya menyebutkan terdapat 49 kepala keluarga (KK) terdampak. Setidaknya 20 korban meninggal dan lima orang luka teridentifikasi di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Bokeng.

Sedangkan tiga korban meninggal lainnya yang berhasil ditemukan di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado.

Sedangkan di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, dua warganya masih dilaporkan hilang. Sebanyak empat warga luka-luka telah dirawat di puskesmas setempat.

"Dilaporkan juga bahwa kondisi di lapangan saat ini hujan masih berlangsung disertai angin kencang," kata Raditya Jati seperti dikuti PortalBrebes.Com dari Antara.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Film Terminator Salvation Ini Jadwal Acara TransTV Hari Minggu 4 April 2021

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Minggu 4 April 2021 : Asik, Ada Rejeki Nomplok

BPBD juga melaporkan kerugian materiil berupa puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Bokeng.

Selain itu, ada rumah warga sekitar hanyut terbawa banjir serta jembatan putus di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur. Aparat pemerintah desa masih terus melakuka pendataan di lapangan.

Pihak pemerintah daerah telah melakukan rapat terbatas antara Bupati, TNI, Polri dan instansi terkait. Salah satunya dengan pembentukan posko penanganan darurat.

"Kendala di lapangan yang diidentifikasi petugas BPBD yaitu akses satu-satunya adalah penyeberangan laut ke Pulau Adonara. Sedangkan hujan, angin dan gelombang yang tinggi mengakibatkan pelayaran tidak diperbolehkan oleh otoritas setempat," katanya.

BNPB, kata Raditya Jati , terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Flores Timur dan memantau penanganan darurat. Apabila dibutuhkan mobilisasi bantuan, BNPB telah siap dengan pengerahan sumber daya.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler