Upaya Pengelolaan dan Pengawasan Produksi serta Distribusi MGC, Kemenperin Inisiasi Simirah

9 April 2022, 23:22 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasismita /kemenperin.go.id/

PORTAL BREBES – Sebanyak 75 industri Minyak Goreng Sawit (MGS) terlibat dalam program pemerintah untuk menyediakan dan mendistribusikan Minyak Goreng Curah (MSC) bersubsidi bagi masyarakat serta pelaku usaha mikro dan kecil.

Hal tersebut dikatakan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasismita dalam pernyataan resmi yang dilansir dari laman www.kemenperin.go.id di Jakarta, Sabtu 9 April 2022.

Menurutnya, sebanyak 75 industri MGS tersebut telah mendapat nomor registrasi dan berkontrak dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Baca Juga: Sempat Disembunyikan Pemilik Warung, Polres Brebes Berhasil Amankan Puluhan Botol Miras

“Mereka wajib memproduksi dan mendistribusikan MGC kepada masyarakat, termasuk usaha mikro dan kecil. Hal ini sesuai dengan Permenperin Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS),” ungkapnya.

Hingga sekarang, 55 dari 75 perusahaan industri telah memilai memproduksi minyak goreng curah bersubsidi yang realisasi jumlah produksinya bervariasi.

Sedangkan 20 perusahaan lainnya belum sama sekali memulai produksi dalam program tersebut.

Baca Juga: Buruan! Pendaftaran Online Bintara Polri Ditutup Tanggal 11 April 2022

“Sebagian mampu target namun sebagian lain jauh dari harapan, namun akan terus diupayakan pembinaan dan pengawasan agar perusahaan industri dapat memenuhi komitmen menyalurkan minyak goreng sawit curah dalam jumlah yang ditargetkan,” terangnya.

Lanjut dia, pihaknya juga akan menginisiasi penggunaan teknologi informasi yang dinamai dengan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) yang bertujuan agar mempermudah pelaku industri sekaligus untuk menjaga transparasi dan akutabilitas kepada masyarakat sehingga tercipta good governance.

Dalam Simirah, terdapat beberapa tampilan fitur, di antaranya berupa produksi, pelacakan distribusi MGC, sebaran pendistribusian (lokasi produsen dan distributor), dan real-time distribusi (nasional dan wilayah).

Baca Juga: Hindari Kerumunan Polsek Bumiayu Polres Brebes Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi Malam Hari

“Kemenperin akan melaporkan secara berkala ke publik tentang rating penyaluran minyak goreng curah bersubsidi untuk seluruh produsen peserta program. Nantinya kami akan mengumumkan pelaku usaha yang tidak patuh serta belum mendukung program,” imbuhnya.

Data rekapitulasi Simirah per tanggal 7 April 2022 Pukul 17.00 WIB menyatakan bahwa pada Maret 2022, total MGC bersubsidi yang telah disalurkan oleh perusahaan peserta program sebesar 63.916 ton selama 14 hari, atau rata-rata distribusi mencapai 4.640 ton per hari. Dengan total kebutuhan nasional mencapai 78.294 ton per 14 hari, maka realisasi distribusi secara nasional telah menyentuh angka 81,6%.

Data juga menunjukkan kinerja distribusi naik di bulan April menjadi 5.424 ton per hari. Ini artinya telah terjadi kenaikan penyaluran MGC sebesar rata-rata 800 Ton per hari, atau meningkat 16% bila dibanding penyaluran bulan Maret.

Baca Juga: Lirik Lagu Peri Cintaku yang Pernah Dinyanyikan Marcell Sihaan dan Dibawakan Kembali Ziva Magnolya

Menperin menyampaikan apresiasi kepada pelaku industri MGS yang telah memenuhi kewajibannya sesuai Permenperin 8/2022.

“Kita harus punya semangat optimistis serta rasa patriotisme dan nasionalisme yang sama dalam menjalankan program pemerintah ini. Oleh karena itu, industri harus berkomitmen dalam menyanggupi untuk produksi, sedangkan distributor dan pengecer melakukan proses distribusi MGC bersubsidi ini. Berdasarkan data Simirah per 8 April pukul 12.30 WIB, telah terdaftar 300 distributor, 919 sub-distributor dan 4686 pengecer,” paparnya.

Program Minyak Goreng Curah bersubsidi merupakan perwujudan dari perintah Presiden Joko Widodo kepada jajaran Kementerian Perindustrian untuk menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau dan pasokan yang mencukupi untuk seluruh masyarakat, usaha kecil dan usaha mikro, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Deteksi Dini Bencana Tanah Longsor, Pemkab Pemalang Tambahkan 2 Lokasi EWS

Mengenai penyaluran MGS curah ke lima wilayah timur Indonesia, yakni Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat, Menperin memastikan semuanya dalam proses pengiriman. “Walau permasalahan di lapangan sangat menantang, kami yakin semuanya, termasuk untuk wilayah timur, akan berjalan baik dan lancar. Untuk itu, kami berharap dukungan semua pihak agar program ini tepat sasaran,” tuturnya.

Kemenperin dan Polri telah sepakat membentuk satgas gabungan untuk memperkuat pengawasan di setiap lini, baik di level produksi, distribusi, maupun di pasar. Dalam upaya pengawasan melekat ini, penggunaan Simirah akan dioptimalkan untuk memetakan pola distribusi hingga ke level pengecer, sehingga membantu dalam proses pemantauan dan pengawasan oleh aparatur di lapangan.

“Ini adalah upaya untuk menegakkan aturan-aturan terkait penyediaan MGC. Kami tegaskan bahwa pengawasan melekat ini merupakan upaya kami melakukan pembinaan terhadap pihak-pihak yang belum patuh terhadap aturan. Bila dalam pengawasan masih ditemukan pelanggaran, Kemenperin tidak akan segan menerapkan sanksi sesuai dengan Permenperin 8/2022,” tegas Menperin.

Baca Juga: Hal yang Dilarang Setelah Sahur, Jika Dilakukan Siap-Siap Tanggung Resiko Ini

Sanksi yang disiapkan untuk pelaku usaha produsen minyak goreng sawit yang tidak menindaklanjuti peringatan berupa teguran tertulis, denda, hingga pembekuan izin berusaha.

Demikian juga bagi perusahaan produsen, distributor dan pengecer akan diberikan sanksi apabila melanggar ketentuan yaitu menyalurkan Minyak Goreng Curah Bersubsidi untuk repacker, industri menengah dan besar, serta ekspor.

Kemenperin memastikan pembayaran klaim subsidi Minyak Goreng Curah dapat dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dengan menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas dan kehati-hatian.

Baca Juga: Kapolda Jateng : Saya Ucapkan Terima Kasih Atas Animo Masyarakat Terhadap Antusias Vaksinasi

Untuk membantu percepatan proses klaim, seluruh proses klaim pembayaran subsidi akan dilakukan secara online melalui SIINAS yang terintegrasi dengan sistem BPDPKS.

Dengan sistem klaim secara online, termasuk berdasarkan data penyaluran melalui SIMIRAH, Kemenperin memastikan pelaku usaha yang menjalankan penugasan penyaluran Minyak Goreng Curah Bersubsidi akan menerima haknya sesuai dengan kewajiban yang telah dijalankan.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler