PORTAL BREBES- Salah satu syarat berdirinya sebuah negara selain wilayah dan penduduk, adalah kedaulatan. Dan kedaulatan sebuah negara memerlukan pengakuan dari negara lainnya yang sudah lebih dulu berdiri.
Lantas negara mana saja yang pertama kali mengakui kedaulatan negara Republik Indonesia saat pertama kali dikumandangkan proklamasi kemerdekaan?
Tujuh negara yang pertama kali mengakui kedaulatan negara Republik indonesia itu ternyata berada di wilayah Timur Tengah.
Berikut ini akan dipaparkan 7 negara di wilayah Timur Tengah yang pertama kali mengakui kedaulatan Republik Indonesia pasca dibacakan Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 silam.
Dikutip dari buku karya Yudi Latif bertajuk Mata Air Keteladanan: Pancasila dalam Perbuatan.
Ketujuh negara di Timur Tengah yang mengakui kedaulatan Republik Indonesia pertama kalinya yaitu :
Baca Juga: Rayakan HUT RI ke 77, Sun Q Ta Guci Gelar Tasyakuran Bangun Kebersamaan dan Sikap Toleransi
1.Mesir (22 Maret 1946 de facto, 10 Juni 1947 de jure)
2.Suriah (2 Juli 1947)
3.Lebanon (29 Juli 1947)
4.Irak (16 Juli 1947)
5.Afghanistan (23 September 1947)
6.Arab Saudi (24 November 1947)
7. Yaman (3 Mei 1948).
Ada satu negara di luar wilayah Timur Tengah yang juga turut mengakui pertama kalinya kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia yaitu, negara Vatikan (6 Juli 1947).
Negara Mesir tidak hanya mengakui kedaulatan Republik Indonesia, tapi juga membentuk Komite Pembela Kemerdekaan Indonesia yang terdiri dari tokoh-tokoh Mesir, Arab, dan Islam.
Baca Juga: Biodata H Mutahar Pencipta Lagu Hari Merdeka, Ternyata Dia WNI Keturunan Arab Bermarga Habib
Bahkan pemerintah negara Mesir menyatakan bersedia menanggung beban kehidupan ekonomi warga Indonesia di Mesir setiap bulannya.
Sedangkan dukungan dan pengakuan Otoritas Katolik Vatikan atas kedaulatan dan kemerdekaan Republik Indonesia ditandai dengan pembukaan kedutaan Vatikan yang disebut Apostolic Delegate.
Duta Besar Vatikan pertama di Indonesia dengan masa bakti 1947-1955 yaitu Georges-MarieJoseph-Hubert-Ghislain de Jonghe d'Ardoye, MEP.***