Presiden Jokowi Minta Masyarakat Tak Perlu Panik Soal Cacar Monyet, Ini Alasannya

23 Agustus 2022, 18:07 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Antara/Widodo S. Jusuf

PORTAL BREBES – Meski sudah ada masyarakat Indonesia yang dinyatakan positif cacar monyet, namun Presiden Jokowi (Joko Widodo) meminta masyarakat untuk tidak perlu panik.

Sebagaimana Portalbrebes mengutip dari Pikiran-Rakyat.com dan Antara, bahwa Presiden Jokowi sudah menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan anggotanya untuk melakukan pengecekan ketat di gerbang masuk negara.

"Untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi kemudian gerbang-gerbang masuk ke negara kita betul-betul dicek secara ketat," ujar Jokowi dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara Selasa, 23 Agustus 2022.

Baca Juga: Kata Gus Baha: Baca Wirid Ini, Pahala Separuh Langit dan Bumi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan temuan kasus pertama cacar monyet di Indonesia pada 20 Agustus 2022.

Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki, berusia 27 tahun, dan berdomisili di DKI Jakarta.

"Sudah saya perintahkan kepada Menkes, pertama urusan vaksin segera," kata Jokowi.

Jokowi meminta masyarakat untuk tidak panik meskipun sudah ada kasus positif cacar monyet di Indonesia.

Baca Juga: Ini Dia! Fakta Menarik Tentang Orang Pendiam

"Tapi ini juga kita tidak perlu terlalu panik karena penularannya lewat kontak langsung, bukan lewat droplet. Saya rasa yang paling penting adalah kesiapan kita untuk mengatasi itu," tuturnya.

Pasien tersebut merasakan keluhan kesehatan setelah beberapa hari kembali ke Indonesia.

Sebelumnya, ia berwisata ke beberapa negara di Eropa Barat pada 8 Agustus 2022.

Menurut keterangan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terdapat tiga orang yang termasuk kontak erat pada kasus terkonfirmasi pertama cacar monyet itu.

Baca Juga: Begini Kata Dokter Boyke, Ciri-ciri Wanita Orgasme

Ketiga pasien dalam kondisi kesehatan yang baik dan tidak mempunyai keluhan.

Gejala cacar monyet umumnya diawali dengan demam, sakit kepala dan pembengkakan kelenjar getah bening yang ditemukan di leher, ketiak atau lipat paha (selangkangan).

Gejala ini juga dapat disertai dengan keluhan nyeri otot, sakit punggung, dan rasa lelah berkepanjangan.

Setelah satu hingga tiga hari sejak mengalami demam, akan disusul dengan muncul ruam pada kulit berbentuk bintik merah seperti cacar, melepuh kecil berisi cairan bening atau nanah, kemudian akan jadi keropeng dan rontok.

Selain dapat menular melalui kontak langsung hewan yang sakit ke manusia, bisa ditularkan juga ke sesama manusia atau benda yang telah terkontaminasi virus.

Baca Juga: Terkait Rencana Naiknya Harga BBM, Luhut Pandjaitan: Keputusan Akhir Ada di Presiden

Akan tetapi, penularan cacar monyet antar manusia tidaklah mudah.

Penularan dari manusia ke manusia, dapat melalui kontak erat dengan droplet, cairan tubuh atau kontak langsung kulit ke kulit yang terdapat ruam, termasuk melalui kontak seksual.

Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi.

Misalnya, pakaian, tempat tidur, handuk, dan peralatan makan yang belum dicuci.

Disclaimer : Artikel ini juga sudah ditayangkan di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Jokowi Sebut Masyarakat Tak Perlu Panik Soal Cacar Monyet, Ini Alasannya.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler