KSP Imbau Publik Agar Tak Perlu Fokus Mencari Tahu Motif Dibalik Isu Ijasah Palsu Presiden Jokowi

13 Oktober 2022, 21:58 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Joanes Joko /Riyanto Jayeng Portal Brebes/Dok Foto Instagram Joanes Joko

PORTAL BREBES- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko mengimbau publik agar tak perlu fokus mencari tahu motif pelaku penebar isu ijasah palsu Presiden Joko Widodo.

Dikutip Portal Brebes dari laman berita ANTARA, Joanes Joko justru meminta kepada semua pihak perlu mengerahkan pikiran dan tenaga untuk menghadapi ketidakpastian global.

“Mari pikirkan bagaimana caranya agar bangsa Indonesia tetap sejahtera, kebutuhan keluarga tetap terpenuhi dan bahan pangan tetap terjangkau. Kita harus mencurahkan energi dan pikiran untuk hal-hal yang produktif demi maslahat masyarakat banyak,” kata Joanes Joko.

Baca Juga: Polri Akan Susun Aturan Pengamanan Liga Sepak Bola di Indonesia

Joanes berpendapat bahwa Isu ijasah palsu yang disasarkan kepada Presiden RI Joko Widodo dinilai hanya untuk memunculkan kegaduhan.

Joanes juga menilai bahwa pelaku penebar isu itu jelas- jelas miskin empati terhadap kondisi bangsa yang saat ini sedang menghadapi ancaman krisis global.

“Tuduhan ijazah palsu ini tidak lebih dari kegaduhan membabi buta. Narasinya miskin empati terhadap situasi krisis global yang saat ini sedang dihadapi,” kata Joko, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga: Gelar Rakor Pengamanan Bazar dan Konser Musik Nyong Fest 2022, Kapolres Tegal : Tidak Ada yang Bawa Miras

Lebih jauh Joanes memaparkan, selama ini Indonesia telah menorehkan prestasi karena menjadi salah satu negara di dunia yang tangguh dan cepat mengatasi pandemi COVID-19.

Sayangnya, prestasi gemilang itu terkubur oleh isu-isu yang tak produktif seperti tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi.

Joanes mengatakan, salah satu prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Pemerintah dan rakyat Indonesia adalah terus menumbuhkan perekonomian di tengah ketidakpastian dunia dan dampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: Simak! Apa Yang Disampaikan Kepala KSP Moeldoko Soal Kedaulatan Wilayah RI

Pada kuartal II 2022, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia mampu tumbuh hingga 5,44 persen (year on year/yoy). Pencapaian tersebut melengkapi jejak pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tiga kuartal terakhir yang selalu di atas lima persen.

Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 5,2 persen untuk keseluruhan periode di 2022 dan pada 2023 meningkat menjadi 5,3 persen.

Selain itu, katanya, dunia mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam G20. Menurut dia, Indonesia dinilai konsisten mengkampanyekan perdamaian, kesetaraan, dan ketahanan menghadapi krisis ekonomi, pangan, dan energi.

Baca Juga: Nah Kan! Akhirnya KSP Turun Tangan Soal UMKM di Batam agar Berorientasi Ekspor

Adapun terkait isu ijazah palsu Jokowi, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ova Emilia telah menegaskan isu tersebut tidak benar.

Ova mengatakan Presiden Joko Widodo memiliki ijazah asli sebagai lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

"Atas data dan informasi yang kami miliki, dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana (S1) Ir. Joko Widodo dan yang bersangkutan memang lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada," ujar Ova Emilia saat konferensi pers di Kampus UGM, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa lalu.***


 

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: www.antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler