PORTAL BREBES - Beredar Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Bachrudin Nasori menarik mobil operasional yang sudah diserahkan PCNU Kabupaten Tegal.
Video yang tengah beredar tersebut bergambarkan mobil Pajero Sport berwarna Putih dan diserahterimakan saat malam hari beserta kuncinya.
Menanggapi hal itu, Bachrudin Nasori membenarkan bahwa dirinya memang menarik mobil itu. Namun, mobil yang ditarik itu bukan mobil ambulan untuk sosial melainkan mobil operasional.
Baca Juga: Wali Kota Tegal Dedy Yon Terima Penghargaan Wali Kota Pendukung Pengelolaan Zakat
"Mobilnya bukan ambulan, kalau ambulan saya memang kasih dan untuk sosial. Yang ditarik mobil operasional yakni Pajero itu," ujarnya saat ditemui awak media usai Deklarasi dirinya menjadi anggota PPP di Lasnur Convention Hall Slawi, Minggu 27 Agustus 2023 kemarin.
Dia berujar, bahwa penarikan mobil tersebut beralasan karena sudah tidak ada namanya di mobil.
"Nama saya yang nempel di mobil dihilangkan, kan seharusnya ada nama "Bachrudin Nasori", berarti akan menghilangkan sejarah bahwa mobil itu dari siapa? itu yang pertama," ungkapnya.
Baca Juga: Anggota DPR RI Bachrudin Nasori Tarik Mobil Operasional PCNU Kabupaten Tegal, Ini Alasannya
Kedua, kata dia, PCNU Kabupaten Tegal dianggap melanggar perintah dari PBNU. Dimana, PCNU di seluruh Indonesia tidak boleh berpihak kepada salah satu partai politik.
"Saya setelah dapat kiriman video dari salah seorang yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan Sekretaris PCNU Kabupaten Tegal yang menyebut akan membackup PKB berarti ini mereka sudah berpihak kepada salah satu parpol," terangnya.
Lantas Siapa Anggota DPR RI Bachrudin Nasori?
Diketahui, Bachrudin Nasori merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Dapil IX Jawa Tengah.
Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari laman dpr.go.id, dirinya menjadi Anggota DPR RI sejak 2004 lalu.
Ia menjadi Anggota DPR RI dengan bertugas di Komisi III yang membidangi berbagai urusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pria dengan kelahiran di Tegal itu, lahir pada 8 Mei 1954 dengan riwayat pendidikan sekolah dasar di SDN 3 Lebakgowah pada 1966, pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 1 pada 1970.
Kemudian, berlanjut ke sekolah menengah atas yakni di SMAN 1 Pemalang pada 1974, lalu melanjutkan pendidikan di Statistik AIS Jakarta pada 1978.
Setelah itu, berlanjut kejenjang perkuliahan di UNPAD Bandung pada 1982 dan STIE Indonesia Emas pada tahun 2000.
Baca Juga: Resmi Deklarasikan diri ke PPP, Babeh Sebut akan Rebut Sejumlah Kursi : Sudah Terbukti di Masyarakat
Tak hanya menjadi Anggota DPR RI, ternyata dirinya juga pernah menjadi Ketua Yayasan STMIK Bandung, Komisaris Utama di PT Mega Datamas Utama dan pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran Bandung.
Ia juga berpengalaman dibidang organisasi seperti menjadi Ketua Lembaga Perekonomian NU Jabar, Pembina di GP Ansor Jabar, Pembina di PP IPNU, Bendahara Umum di DPP PKB dan menjadi wakil ketua di Fraksi PKB.***