342 Tenaga Medis Gugur Terinfeksi Covid-19, 11 Diantaranya Guru Besar

- 6 Desember 2020, 02:00 WIB
Sejumlah dokter bersama tenaga medis lainnya melaksanakan shalat jenazah dokter spesialis paru positif COVID-19 saat pelepasan terakhir menggunakan mobil ambulan ke pemakaman di Rumah Sakit Umum Zainainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Selasa (29/9/2020). Dinas Kesehatan provinsi Aceh menyatakan, dr Zulkifli Sp.P (80) positif COVID-19 dan menjadi dokter keempat di Aceh meninggal akibat COVID-19. ANTARA FOTO/Ampels/foc. (ANTARA FOTO/AMPELSA)
Sejumlah dokter bersama tenaga medis lainnya melaksanakan shalat jenazah dokter spesialis paru positif COVID-19 saat pelepasan terakhir menggunakan mobil ambulan ke pemakaman di Rumah Sakit Umum Zainainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Selasa (29/9/2020). Dinas Kesehatan provinsi Aceh menyatakan, dr Zulkifli Sp.P (80) positif COVID-19 dan menjadi dokter keempat di Aceh meninggal akibat COVID-19. ANTARA FOTO/Ampels/foc. (ANTARA FOTO/AMPELSA) /

 

PORTAL BREBES - Sebanyak 342 petugas medis gugur akibat terinfeksi virus Covid-19 saat menjalankan tugas menanggulangi pandemi.

Dari jumlah tersebut 192 diantaranya dokter yang didalamnya termasuk 11 orang guru besar 14 dokter gigi serta 136 perawat.

“Hingga 5 Desember 2020, sebanyak 342 petugas medis meninggal dunia,” ujar perwakilan Divisi Advokasi dan Hubungan Eksternal Tim Mitigasi PB IDI, Dr Eka Mulyana, dalam keterangannya di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Minggu 6 Desember 2020.

Baca Juga: Kesaksiannya Lieus Sungkharisma Jadi Tahanan Politik saat Pilpres 2019

Secara rinci Dr Eka Mulyana menyebutkan, para dokter yang meninggal dunia tersebut terdiri dari 101 dokter umum (empat guru besar), dan 89 dokter spesialis (tujuh guru besar), serta dua residen yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI Wilayah (provinsi) dan 85 IDI Cabang (Kota/Kabupaten)

Terkait hal itu Eka mengatakan apapun informasi yang menyebut COVID-19 adalah hoaks atau hasil konspirasi, namun kenyataannya adalah virus ini benar-benar nyata dan telah memakan nyawa banyak orang dalam waktu yang cepat.

"Kami berharap jangan mengorbankan keselamatan orang lain dengan ketidakpercayaan tersebut. Tingginya lonjakan pasien COVID-19 serta angka kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan menjadi peringatan kepada kita semua untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan (3M),” tandasnya.

Baca Juga: 10 Tips Berlibur yang Aman dan Nyaman di Masa Pandemi Covid-19

Halaman:

Editor: Marsis Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah