15 Orang Masih Tertimbun Longsor di Sumedang, Sudah 25 Jenazah yang Berhasil Dievakuasi

- 16 Januari 2021, 07:41 WIB
Hingga hari ketujuh insiden tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, sebanyak 15 orang diduga masih tertimbun sementara jenazah yang telah berhasil dievakuasi sebanyak 25 orang/Instagram/Basarnas_Jabar
Hingga hari ketujuh insiden tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, sebanyak 15 orang diduga masih tertimbun sementara jenazah yang telah berhasil dievakuasi sebanyak 25 orang/Instagram/Basarnas_Jabar /

PORTAL BREBES - Memasuki hari ketujuh, Sabtu 16 Januari 2021, peristiwa tanah longsor di Desa Hanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih tersisa 15 orang yang diduga masih tertimbun.

Sementara itu Tim SAR Gabungan pada Jumat 15 Januari 2021 malam sekira pukul 22.16 WIB kembali berhasil menemukan satu jenazah hingga total korban meninggal yang telah dievakuasi jenazahnya sebanyak 25 orang.

Jenazah korban yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan di sektor 1 tepat di Lapangan Voli kompleks pemukiman yang tertimbun longsor. Jenazah korban malam itu langsung dibawa ke Puskesmas Dadap untuk dilakukan proses identifikasi.

Baca Juga: UPDATE: Korban Tewas Gempa Mamuju,Sulbar Bertambah 42 Orang

Diperoleh keterangan, Basarnas memutuskan untuk memperpanjang masa operasi pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR) atas korban longsor Sumedang. Sebabnya masih banyak korban yang tertimbun dan belum ditemukan.

Kepala Basasrnas Bandung, Deden Ridwansah menjelaskan, perpanjangan tersebut sesuai SOP karena ada belasan korban yang tertimbun usai longsor terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang.

"Banyak keluarga korban yang meminta pencarian diperpanjang tiga hari. Total korban yang belum ditemukan 15 orang," katanya.

Deden mengatakan, petugas terus mengupayakan pencarian walau banyak kendala ditemui di lokasi kejadian seperti cuaca yang tidak menentu, tebalnya material longsor, dan potensi atau ancaman longsor susulan.

Baca Juga: Belasan Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Desa Manggis, Sirampog
"Walau bagaimanapun, keselamatan tim SAR menjadi yang paling utama. Namun, kami akan terus memberikan yang terbaik," ujar Deden.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x