Network
PORTAL BREBES - Korban meninggal akibat gempa yang melanda di Mamuju, Sulawesi Barat terus bertambah. Berdasarkan data terkahir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat ada sebanyak 42 orang dinyatakan meninggal akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang terjadi Jumat (15/1/2021).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, Sabtu (16/2) menyebut, dari total jumlah korban meninggal itu 34 berasal dari Mamuju dan 8 orang dari Kabupaten Majene.
Dan untuk membantu para korban gempa, BNPB telah mendistribusikan sejumlah bantuan. Bantuan dikirim dengan menggunakan helikopter ke sejumlah titik penampungan.
Baca Juga: Tidak Berpotensi Tsunami, Gempa Bumi Tektonik Berkekuatan 4,7 SR Dirasakan di Pangandaran
Bantuan tersebut meliputi, delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, lima unit lampu menara, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit generator set 5 KVA.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kalau pihaknya telah menghubungi Gubernur Sulawesi Barat melalui sambungan telepon untuk mengetahui keadaan yang terjadi pascagempa.
Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memerintahkan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Menteri Sosial, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya, untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, serta melakukan perawatan kepada yang luka-luka.
Seperti diketahui, gempa 6,2 Skala Richter tersebut berpusat di 6 kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer. Selain menimbulkan korban jiwa, gempa juga telah merobohkan ratusan rumah warga, termasuk sejumlah gedung bertingkat baik hotel maupun kantor gubernur Sulawesi Barat. ***
