PORTAL BREBES - Tim Basarnas terus melakukan evakuasi terhadap korban bencana gempa berkekuatan 6,2 SR di Mamuju, Sulawesi Barat Jumat (15/1/2021) siang.
Mereka terus mencari korban yang saat ini masih tertimbun di sejumlah bangunan yang runtuh dan rata dengan tanah akibat goncangan gempa.
Di sebuah rumah yang abruk di jalan Ahmad Kirang, Mamuju Tim SAR terdapat tiga orang yang tertimbun puing bangunan. Dari ketiga korban itu, dua orang masih selamat. Sedang satu orang lainnya meninggal.
Sementara, lima orang lainnya yang ada di dalam reruntuhan bangunan masih dilakukan penyelamatan.
"Tim Basarnas melakukan evakuasi terhadap korban yang terjebak pada reruntuhan di salah rumah di JL. Ahmad Kurang, Mamuju pagi ini.
Pada bangunan ini terdapat 3 korban setelah dievakuasi, 2 selamat dan 1 meninggal. Masih 5 org masih berusaha dievakuasi,"tulis akun@infomamuju.
Baca Juga: Tentang Gempa Mamuju, BMKG; Merupakan Gempa Dangkal Akibat Aktivitas Sesar Lokal
Selain menyebabkan korban jiwa, beberapa bangunan gedung bertingkat juga abruk rata dengan tanah. Tidak hanya kantor Gubernur Sulawesi Barat, gempa yang terjadi pada Jumat (15/1) malam juga menyebabkan bangunan Hotel Maleo serta Rumah Sakit Mitra Manakkara.
Rumah sakit dengan enam lantai itu dikarkan pula ambruk dan rata dengan tanah. "Foto kondisi Rumah Sakit Mitra Manakarra 6 Lantai Rata dengan tanah. Akibat gempa 6.2 sr yang mengguncang wilayah majene.
.
Subhanallah... semoga para korban yg terjebak cepat di evakuasi dan sehat selamat... Aminn.."tulis akun@infokejadian_polman.
Sementara, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam siaran persnya menyebut, berdasarkan laporan dari BPBD Mamuju, terdapat tiga korban meninggal dunia, dan 24 orang luka-luka serta 2000 orang mengungsi. ***