PORTAL BREBES - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa magnitude yang terjadi di Sulawesi Barat berkekuatan 6,2 skala righter merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Gempa yang terjadi, Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.30 dini hari meupakan susulan. Gempa terjadi 3 kali gempa susulan hingga guncangannya sampai ke Kota Makassar.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Gempa Majene Sebabkan Sebabkan Kantor Gubernur Sulawesi Barat AmbrukBaca Juga: Gempa Majene Sebabkan Sebabkan Kantor Gubernur Sulawesi Barat Ambruk
Hasil analisis mekanisme sumber, kata Setiyo Prayitno, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
“Gempa bumi ini masih merupakan rangkaian gempa bumi pada tanggal 14 Januari 2021 Pukul 13.35 WIB dengan magnitudo M 5,9," ungkapnya lebih jauh seperti dilansir PMJ news.
Sementara itu sebuah video memperlihatkan masyarakat sekitar yang mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusah parah akibat gempa.
Baca Juga: Tiga Orang Meninggal Akibat Gempa 6,2 SR di Majene Sulbar, 2000 Orang Mengungsi
Guncangan gempa tersebut merusak beberapa bagian dari kantor Gubernur yang beralamat di Kompleks Perkantoran Gubernur, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
“Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur,” kata seorang warga yang merekam video yang tersebar Jumat 15 Januari dini hari.