"Saya bersama jajaran terkait akan menanggani bencana alam banjir bandang dan juga tanah longsor, walaupun terjadi banjir bandang di Sungai Cisampai namun ketinggian mata air hasil pemantauan di Desa Jogjogan masih dalam kondisi siaga 2," ujarnya.
Secara terpisah Kepala Desa Tugu Selatan, Eko Widiyana seperti dilansir PortalBrebes.Com dari laman Isu Bogor pada artikel bertajuk, Kronologis Banjir Bandang di Puncak Bogor yang Membuat 474 Warga, mengatakan ada 300 rumah yang terpaksa dikosongkan akibat banjir bandang.
"Di situ kan perumahan pegawai PTPN VIII jumlahnya hampir 300 rumah, terpaksa demi keamanan harus dievakuasi," ungkap Eko kepada wartawan, Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: BMKG Catat Sulbar Diguncang Gempa Bumi Sebanyak 31 Kali
Adapun kronologisnya, pada pukul 04.00 wib kawasan Puncak Bogor terus diguyur hujan. Hingga pukul 09.00 WIB, air dari Sungai Cisampay meluap hingga akhirnya menimbulkan banjir bandang,"
Sementara itu Sekretrais Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo dalam kejadian itu tak ada korban jiwa, karena saat kejadian warga sudah terbangun dan bersiap-siap beraktiafitas.
"Jadi saat itulah masyarakat langsung berlarian mencari tempat yang aman," ungkapnya.***