Tukang Gali Tanah Temukan Ribuan Keping Uang Kepeng, Uang yang Diimpor dari China Untuk Dipakai di Majapahit

- 3 Februari 2021, 17:52 WIB
Ribuan keping uang kepeng alias uang kuno yang didatangkan dari Cina untuk dipakai di Majapahit ditemDusun Wonosari, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur oleh tukang gali tanah/Kabar Besuki
Ribuan keping uang kepeng alias uang kuno yang didatangkan dari Cina untuk dipakai di Majapahit ditemDusun Wonosari, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur oleh tukang gali tanah/Kabar Besuki /

PORTAL BREBES - Ribuan koin uang kuno yang diduga uang kepeng ditemukan tukang gali tanah di Dusun Wonosari, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Ribuan keping uang kuno berbobot 36 kilogram tersebut diduga mempunyai nilai sejarah saat bekerja.

Temuan itu berawal saat pemilik Waroeng Kemarang, Wowok Meriyanto yang berada di Dusun Wonosari bermaksud melakukan perbaikan perataan tanah untuk lahan parkir di kawasan kawasan warung miliknya.

Untuk proses perataan tanah Wowok memeperkerjakan sejumlah pekerja. Namun tanpa terduga, pada Selasa 2 Februari 2021 lalu sekitar pukul 10.00 WIB pekerja yang sedang melakukan perbaikan tanpa sengaja menemukan koin kuno yang terkubur di dalam tanah.

Baca Juga: Bulog Akan Datangkan 80.000 Ton Daging Kerbau Impor dari India

"Saat itu beberapa bagian tanah sekitar satu meter diturunkan sehingga jalannya datar agar perkirannya mudah. Ketika melakukan penggalian tukang gali menemukan uang logam lama," ujar Meriyanto saat dikonfirmasi, Rabu 3 Januari 2021.

Dilansir PortalBrebes.Com dari KabarBesuki.Com pada artikel berjudul, Tukang Gali Tanah Temukan Uang Kuno Saat Menggali Untuk Lahan Parkir Warung Kemarang Banyuwangi, sewaktu pertama ditemukan pihaknya langsung menghubungi pihak terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.

Dijelaskannya, ada dua tahap penemuan. Pertama ditemukan oleh para pekerja yang masih dalam bentuk bongkahan seberat 35 kilogram.

"Kemudian setelah tim ahli purbakala datang kesini dan membawa alat metal detector yang bisa melihat sekitarnya. Akhirnya ditemukan kembali, namun tidak banyak. Total sekitar Total 36,5 kilogram saat ditimbang," ungkap Wowok Meriyanto mengungkapkan.

Baca Juga: Inilah Cara Dapat Diskon dan Token Listrik Gratis Bulan Februari 2021, Hanya Untuk 32,45 Juta Pelanggan

Ribuan koin kuno yang ditemukan bentuknya tipis dan berlubang di bagian tengahnya. Kini koin tersebut masih diamankan. Pihaknya berencana koin-koin tersebut akan dijadikan histori Waroeng Kemarang.

"Tetapi seandainya dari dinas pariwisata atau pemerintah ingin membuat museum uang kuno, kalau memang itu dari pemerintah akan kami berikan. Yang jelas kami tidak akan menjual kepada siapapun yang mau membeli," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Tim ahli Arkeolog Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Bayu Ari Wibowo mengatakan, penemuan koin kuno di Kemarang merupakan uang kepeng.

Baca Juga: Catat Nih! Pengguna Instagram Bisa Kembalikan Konten yang Terlanjur Dihapus, Fiturnya Disebut Recently Delete

Uang kepang sendiri, kata Bayu Ari Wibowo memiliki ciri-ciri di permukaannya terdapat tulisan-tulisan China, pada masa lalu uang ini diimpor dari China untuk digunakan di Majapahit.

"Di permukaan itu ciri khasnya ada nama kaisar dan ada dinastinya. Terkait yang di Kemarang itu entah dinasti apa nanti kita akan teliti lebih lanjut," terangnya.

Menurut Bayu, penemuan kuno di Banyuwangi sudah marak. Sedangkan di museum Blambangan sendiri memiliki koleksi uang kepeng sebanyak 3.200 keping.

"Jadi itu barang kuno iya, tetapi sudah banyak ditemukan. Penemuan itu bisa ditaruh di Kemarang sendiri untuk dijadikan koleksi," tandasnya. (Surya Eka Aditama/Kabar Besuki)***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah