Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispen AL) dalam keterangan tertulis menyebutkan bahwa sebelumnya KRI Nanggala-402 telah meminta izin menyelam ke komandan Gugus Tempur Laut II (Danguspurla II) untuk melaksanakan penembakan Torpedo SUT.
Setelah izin diberikan, kapal buatan Jerman tahun 1977 tersebut justru hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.
Usaha pencarian dengan melibatkan beberapa KRI dan lainnya telah dilakukan. Namun belum menemukan hasil sampai sekarang.
Baca Juga: Atta Halilintar Kembali Positif Covid-19, Kondisi Aurel masih Belum Jelas
Baca Juga: Saksikan Kisah Nabi Muhammad dan Sehat Ala Nabi, ini Jadwal Acara Trans7 Hari Jumat 23 April 2021
Berdasarkan pengamatan dari udara ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam.
Tiga negara tetangga yakni Malaysia, Singapura dan Australia ikut mengerahkan bantuan guna mencari KRI Nanggala-402.
Terbaru Korea Selatan dan India juga tenga bersiap-siap membantu proses pencarian.***