KRI Nanggala 402 Karam dan Terbelah Tiga, 53 Awaknya Dinyatakan Gugur

- 25 April 2021, 19:59 WIB
Serpihan kapal selam KRI Nanggala 402 yang berhasil tertangkap kamera Remotely Operated Vehicle (ROV) MV Swift Rescue, diekspos saat konferensi pers yang diadakan di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali pada har ini, Minggu 25 April 2021.
Serpihan kapal selam KRI Nanggala 402 yang berhasil tertangkap kamera Remotely Operated Vehicle (ROV) MV Swift Rescue, diekspos saat konferensi pers yang diadakan di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali pada har ini, Minggu 25 April 2021. /FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

PORTAL BREBES - KRI Nanggala 402 dipastikan mengalami karam di perairan utara Pulau Bali pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut dan terbelah menjadi tiga bagian.

Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut terkat karam dan tenggelamnya KRI Nanggala-402 maka seluruh awaknya (53 prajurit) dinyatakan gugur.

Kepastian terkait karam dan tenggelamnya KRI Nanggala 402 disampaikan Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, Minggu 25 April 2021.

Yudo Margono saat jumpa pers di Base Ops Pangkalan Udara TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Bali menerangkan kondisi KRI Nanggala-402 karam di perairan utara Pulau Bali pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut terbelah menjadi tiga bagian.

Tiga bagian yang terbelah itu, kata dia, yaitu bagian yang terlepas dari badan utama kapal selam, badan utama kapal, dan bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat mengawali jumpa pers turut menyebut tim pencari berhasil mendeteksi beberapa bagian kapal, di antaranya kemudi vertikal belakang, jangkar, kemudi selam timbul, baju keselamatan awak kapal jenis MK11.

Baca Juga: Saksikan Final Piala Menpora Malam Ini Persib vs Persija, Ini Link Live Streamingnya

Hasil deteksi itu diperoleh setelah KRI Rigel-933 mencari di perairan utara Bali menggunakan alat deteksi sonar multibeam echo sounder (MBES) pada pukul 01.00 WITA, Minggu.

"Pada hari ini, Minggu, 25 April 2021 pada pukul 01.00 WITA, KRI Rigel yang sedang melakukan (pencarian memakai) multibeam echosounder melaksanakan kontak bawah air yang signifikan di sekitar posisi datum atau (posisi) tenggelamnya KRI Nanggala pada kedalaman 838 meter," kata Margono, saat jumpa pers seperti dilansir dari Antaranews.

Dalam pencarian itu, alat deteksi bawah laut (ROV) yang dioperasikan KRI Rigel-933 hanya mampu mendeteksi sampai maksimal kedalaman 800 meter.

Oleh karena itu, hasil deteksi itu diserahkan dan dilanjutkan kapal milik Singapura, MV Swift Rescue.

"Kemudian, diidentifikasi kontak tersebut pada 07.37 WITA tadi pagi. MV Swift Rescue menurunkan ROV guna menindaklanjuti kontak bawah laut yang tadi diberikan KRI Rigel," kata dia.

Baca Juga: Sikat Gigi Siang Hari, Benarkah Dapat Membatalkan Puasa?

"Pada pukul 09.04 WITA, ROV Singapura mendapat kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik Lintang Selatan, 114 derajat 51 menit 20 detik Bujur Timur, yaitu tepatnya dari datum satu tadi tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter," kata Margono, menjelaskan posisi proses sebelum bagian-bagian kapal ditemukan tim pencari.

KRI Nanggala-402 telah dinyatakan hilang kontak pada Rabu dini hari 21 April 2021 dan ditetapkan tenggelam pada Sabtu 24 April 2021.


Sementara itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melaporkan hasil pencarian KRI Nanggala-402 yang tenggalam di perairan Bali. Hadi menjelaskan seluruh awak KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya (53 prajurit) gugur," kata Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: Viral, Awak KRI Nanggala-402 Nyanyikan Lagu Sampai Jumpa di Dalam Kapal

Menurut Hadi, Satgas SAR telah mengerahkan segala kemampuannya untuk memastikan keberadaan KRI Nanggala-402.

KRI Rigel juga telah melakukan pemindaian secara akurat dengan multibeam sonar dan magnetometer untuk menghasilkan citra bawah air yang lebih detail.

MV Ship Rescue juga telah menurunkan ROV-nya untuk memperkuat citra bawah air.

"Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402. Meliputi, vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11," kata Hadi Tjahjanto menambahkan.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah