“Gimana dibawah salib itu..jadi antek mereka, golongan mereka sama dengan Said Aqil biasa pidato dibawah salib, itu juga Gus Nuril,” jelasnya.
Menyinggung isi puisi Gus Miftah, KH Najih menyatakan aliran yang menganggap semua agama sama adalah aliran Pluralisme.
Aliran Pluralisme di Indonesia identik dengan Islam Nusantara seperti yang diterapkan oleh Gus Miftah
Baca Juga: Jelang Puncak Arus Mudik, Ganjar Pranowo : Waspada Modus Kendaraan Plat Merah dan Mobil Boks
Baca Juga: Akibat Gelombang Infeksi Covid-19 yang Mematikan, Oposisi di India Serukan Lockdown Nasional
Selain itu KH Najib menyebut bahwa tradisi berceramah di gereja menurutnya sudah ada sejak dulu dan dimulai oleh Gus Dur.
“Dia (Gus Dur) pernah 500 kali berceramah di Gereja di Jawa Malang, pernah saya catat itu,” jelasnya.***