Akibat Gelombang Infeksi Covid-19 yang Mematikan, Oposisi di India Serukan Lockdown Nasional

- 4 Mei 2021, 18:45 WIB
Oposisi di India serukan lockdown atau penguncian nasional akibat lonjakan infeksi virus corona yang mematikan.
Oposisi di India serukan lockdown atau penguncian nasional akibat lonjakan infeksi virus corona yang mematikan. /Antara / Reuters / Anushree Fadnavis

PORTAL BREBES - Pemimpin oposisi India Rahul Gandhi menyerukan diberlakukannya lockdown atau penguncian nasional.

Seruan itu disampaikan karena hitungan infeksi virus corona di negara itu melonjak melebihi 20 juta pada Selasa 4 Mei 2021 dan menjadikan India negara kedua setelah Amerika Serikat yang mencatat tonggak sejarah pandemi yang suram.

"Satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran corona saat ini adalah penguncian penuh. Kelambanan pemerintah India membunuh banyak orang yang tidak bersalah," kata anggota parlemen partai Kongres Gandhi memalui Twitter.

Gelombang infeksi kedua yang mematikan di India merupakan lonjakan infeksi virus corona terbesar di dunia.

Negara itu membutuhkan waktu lebih dari empat bulan untuk menambahkan 10 juta kasus, dibandingkan lebih dari 10 bulan untuk 10 juta kasus pertama. Saat ini, India memiliki 3,45 juta kasus aktif Covid-19.

Baca Juga: Produksi Surat Bebas Covid-19 Palsu, Pasangan Suami Istri di Cianjur Dibekuk Polisi

Sementara pada Selasa, 4 Mei 2021 India melaporkan 357.229 kasus baru selama 24 jam terakhir.Sedangkan angka kematian naik 3.449 dengan korban 222.408, berdasarkan data kementerian kesehatan setempat.

Pakar medis mengatakan angka kasus sebenarnya di India bisa lima hingga 10 kali lebih tinggi daripada yang dilaporkan.

Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi enggan memberlakukan penguncian nasional karena dapat memicu jatuhnya ekonomi. Tetapi beberapa negara telah memberlakukan berbagai batasan sosial.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x