Musni Umar Protes Buku Karyanya Jokowi Satrio Piningit Indonesia Dijual di Bukalapak

- 9 Mei 2021, 13:07 WIB
Tangkapan layar hasil pencarian di mesin pencari Google dengan mengetik Jokowi Satrio Piningit Indonesia di Bukalapak./PortalBrebes
Tangkapan layar hasil pencarian di mesin pencari Google dengan mengetik Jokowi Satrio Piningit Indonesia di Bukalapak./PortalBrebes /

PORTAL BREBES - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar memprotes keras penjualan bukunya yang berjudul 'Jokowi Satrio Piningit Indonesia' di Bukalapak.

Musni memprotes karena menurutnya salah satu e-commerce terkemuka di Indonesia tersebut telah menjual buku tersebut sejak Pilpres 2019 padahal dirinya tidak pernah menjual buku itu.

Protes soal penjualan buku karyanya itu disampaikan Musni Umar melalui akun Twitter @musniumar, Minggu 9 Mei 2021.

"Saya protes keras https://bukalapak.com yg jual buku saya sejak Pilpres 2019 berjudul "Jokowi Satrio Piningit Indonesia."," kata Musni Umar seperti dikutip PortalBrebes.Com dari @musniumar.

Baca Juga: Mudik Jalan Kaki Karena Kesulitan Ekonomi,Titisan Nyai Ratu Kidul: Ada yang Tahu Alamat atau No HP Bapaknya?

Padahal menurutnya, dirinya sama sekali tidak pernah menjual buku tersebut. "Ini kejahatan," tandasnya menambahkan.

Tentang buku tersebut, sebagaimana dilansir dari laman musniumar.wordpress.com, “Jokowi Satrio Piningit Indonesia” setebal 313 (xxiii + 290 hlm) karya Musni Umar diluncurkan pada 16 Juni 2016 di Megawati Institute.

Nama buku tersebut diilhami dari percakapan dirinya dengan Sabikis, seorang marhaen (wong cilik) di jalan raya Fatmawati, dekat pasar tradisional Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sabikis, menurut pengakuannya, lahir dan besar di Yogyakarta. Menurut dia, Jokowi memiliki ciri-ciri yang mirip dengan satrio piningit yang diceritakan oleh eyang kakung (kakek) dan eyang putri (nenek) di masa ia kecil.

Baca Juga: Cerita Al, Andin, Nino dan Elsa Semakin Menarik, Ini Jadwal Acara RCTI Hari Minggu 9 Mei 2021

Buku tersebut terdiri dari empat Bab. Bab 1 dimulai dengan membahas permasalahan bangsa Indonesia antara lain kesenjangan ekonomi yang melahirkan ketidak-setaraan ekonomi dan ketidakadilan ekonomi.

Bab 2 membahas Indonesia hebat dari aspek ideologi dan budaya, populasi dan sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya alam (SDM).

Sedangkan Bab 3 membahas demokrasi dan perubahan. Bab ini membahas pengamalan demokrasi yang sangat mahal dan pengamalan demokrasi dikalangan orang-orang miskin yang mengakibatkan demokrasi warung atau demokrasi sembako.

Dan pada bagian akhir di Bab 4 membahas Jokowi Satrio Piningit. Bagian terakhir dari buku ini antara lain membahas Jokowi dan success story dalam memimpin, jika dapat jaga momentum, Jokowi bisa jadi Presiden.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Twitter @musniumar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah