Busyro Muqoddas Sebut Isu Radikalisme dan Taliban di Tubuh KPK Hanya Mainan Imperium Buzzer

- 9 Mei 2021, 16:20 WIB
Wakil Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas menyebut terkait isu radikalisme dan Taliban di tubuh KPK  hanya mainan imperium buzzer/muhammadiyah.or.id
Wakil Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas menyebut terkait isu radikalisme dan Taliban di tubuh KPK hanya mainan imperium buzzer/muhammadiyah.or.id /

 


PORTAL BREBES - Mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas membantah tudingan yang menyebut adanya radikalisme dan Taliban di KPK sebagaimana yang kerap ramai dibicarakan di media sosial.

Busyro yang juga Ketua PP Muhammadiyah menegaskan bahwa isu radikalisme dan Taliban di tubuh KPK hanya mainan Imperium Buzzer

Dilansir PortalBrebes.Com dari laman muhammadiyah.or.id, Minggu 9 Mei 2021, Busyro mengungkapkan ada delapan dari 75 pegawai yang tidak lolos asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) beragama nonmuslim.

Dikatakannya, nama seperti penyidik Christian yang taat menjadi umat Kristiani, kemudian Kadek selaku jaksa juga taat sebagai umat Hindu.

Baca Juga: Heboh Bipang Ambawang, Said Didu : Disengaja Untuk Pengalihan Isu
“Saya ingin menyampaikan menurut berita-berita yang bisa kita baca dari media, dari 75 pegawai yang dinyatakan tidak lulus itu ada delapan pegawai KPK yang itu beragama Nasrani dan beragama Buddha,” ungkap Busyro dalam acara bertajuk ‘Menilik Pemberantasan Korupsi Pasca Tes Wawasan Kebangsaan dan Putusan MK’ pada Jumat 7 Mei 2021.


Maka bagi Busyro, berhembusnya isu radikalisme dan Taliban di tubuh KPK hanya merupakan narasi yang dibuat-buat buzzer.

Tudingan tanpa bukti yang kuat tersebut, kata dia, selain bertujuan melemahkan fungsi KPK sebagai lembaga independen, juga merupakan tindakan radikalisme politik.


“Isu taliban sama sekali tidak pernah ada. Justru isu itu membuktikan adanya radikalisme politik. Radikalisme yang dilakukan oleh imperium-imperium buzzer yang selalu mengotori perjalanan nilai-nilai keutamaan bangsa,” tandas Busyro Muqoddas.

Baca Juga: Mengenal Bipang Ambawang yang Viral Usai Disebut Presiden Jokowi
Terkait hal itu Busyro meminta dukungan dari masyarakat untu ke-75 orang pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK dan diisukan terancam dipecat.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x