Ramadhan di Indonesia, Nick Geisinger Warga AS Kagum Tradisi Ngabuburit

- 19 April 2022, 09:42 WIB
Nick Geisinger, Wakil Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Nick Geisinger, Wakil Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta /dok/ist.WAG Pers Indonesia/

PORTAL BREBES - Nick Geisinger, Wakil Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta merasa kagum dengan tradisi bulan puasa di Indonesia. 

Pasalnya tradisi 'Ngabuburit' yang menjadi kegiatan umat Islam dalam memanfaatkan waktu menjelang berbuka puasa nampak menarik di mata Wakil Atase Pers AS.

"Ini Ramadhan pertama saya di Indonesia, tapi saya sudah belajar sangat banyak tentang tradisi Ramadhan dan Ngabuburit di Indonesia yang unik. 

Baca Juga: Jelang Hari Ke 17 Ramadan, Koramil 07 Adiwerna Bagikan Takjil dan Nasi Kotak

Contohnya seperti sekarang, saya jadi mengerti apa itu ngabuburit," terang Nick saat memberikan pengantar dalam acara Madrasah Digital Ramadhan baru-baru ini. 

Madrasah Digital Ramadhan digelar secara virtual dengan diikuti sedikitnya 60 peserta yang berasal dari berbagai daerah. 

Kegiatan mengangkat tema 'Peace Camp for Islamic Peace Society 2022: Generating Positive Islamic Content in Internet Through Millenial Generation dan menghadirkan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr KH Abdul Mu'ti MEd.

Baca Juga: Seorang Pria di Tegal Ditangkap Polisi, Sebanyak 320 Hexymer dan 165 Tramadol Berhasil Diamankan

Nick Geisinger mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Indonesia merupakan dua negara demokrasi terbesar di dunia. 

Kedua negara ini mempunyai tradisi masing-masing yang unik sejalan dengan adanya kebebasan dalam melaksanakan dan menjalankan keyakinan. 

Di Indonesia, tradisi Ngabuburit ini baru dirasakannya, pasalnya Nick baru pertama kali menikmati ramadhan di Indonesia pada tahun 2022.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Brebes, Selasa 19 April 2022

"Muslim di Amerika Serikat dan Indonesia bisa secara bebas menjalankan ibadah Ramadhan. 

Di negara-negara tertentu, tidak punya kebebasan untuk melakukan itu. Jadi mari kita selalu mendoakan  saudara-saudara yang tidak punya kebebasan itu," jelasnya. 

Nick juga mengaku sangat senang dengan keberadaan Madrasah Digital. Sebab sejak pelatihan pertama yang digelar di Yogyakarta pada Oktober 2018, Madrasah Digital yang digawangi Muhammad Fakhruddin terus mengalami perkembangan yang baik

"Madrasah Digital terus berkembang, saya sangat kagum melihat semangat rekan-rekan. Senang sekali hari ini ada lebih dari 60 alumni Madrasah Digital yang berkumpul di sini," jelasnya***

 

 

Editor: Cahyo Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x