Mbok Yum turun gunung diandu oleh warga sekitar dan pendaki.
Medan yang terjal dan berbatu tajam membuat proses turun gunung Mbok Yem berjalan hati-hati.
Mbok Yum diketahui turun gunung hanya satu tahun sekali untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Ia merupakan pemilik warung di puncak Gunung Lawu.
Warung di puncak Gunung Lawu menjadi penyelamat para pendaki Gunung Lawu.
Warung yang dijadikan rumah tinggal tersebut telah dilengkapi fasilitas televisi.
Untuk menghidupkan televisi, ia memasang panel surya sebagai tenaga listrik.
Warung Mbok Yem terletak di antara pertemuan tiga jalur pendakian via Cemoro Sewu, Comoro Kandang, dan Cetho.
Warungnya tersebut juga kerap dijadikan tempat pertolongan saat terjadi masalah dengan para pendaki.