Baca Juga: Saat di Ruang Terbuka, Masyarakat Kini Diizinkan Lepas Masker
Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/ atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi.
"Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura," pungkas Kemendagri Singapura dalam laman resminya.***