Peliputan KTT G20 Bali, Wartawan Diberikan Akses Tanda Pengenal oleh Sekretariat

- 13 November 2022, 15:15 WIB
potret resgitrasi di Sekretariat KTT G20 Bali
potret resgitrasi di Sekretariat KTT G20 Bali /Kominfo.go.id/

Selain mengisi biodata pribadi serta asal media, para jurnalis juga akan diminta untuk mencantumkan detail hari pengambilan, termasuk memilih slot waktu yang dikehendaki. Jika waktu yang diinginkan telah penuh, sekretariat menyarankan jurnalis ke slot waktu yang masih lowong demi menghindari penumpukan.

Baca Juga: 12 November Diperingati Sebagai Hari Ayah Nasional, Ini Bedanya dengan Hari Ayah Sedunia

“Sesampai di sini, tinggal menunjukkan barcode yang sudah dikirimkan ke email masing-masing dan menunggu ID untuk disiapkan,” ujar Christian.

Para jurnalis yang mengurus dan mengambil tanda pengenal mengaku puas dengan pelayanan panitia G20. Kendati harus melewati tahapan tambahan berupa pengajuan slot waktu pengambilan mereka tidak mempermasalahkannya. “Tidak apa-apa. Saya paham itu untuk menghindari penumpukan,” kata Evira Paramita Sandi, jurnalis Suara.com.

Jurnalis TV One, Indra Galih juga mengaku tidak menemukan kendala pengambilan tanda pengenal. Sekretariat bahkan membolehkan pengambilan tanda pengenal secara kelompok oleh perwakilan media yang datang berombongan. “Tanda pengenal saya diambilkan oleh rekan setim,” kata Indra yang bersama sejawatnya memilih slot waktu awal.

Baca Juga: Indonesia Resmi Menambah 3 Provinsi, Mendagri : Sekarang Jadi 37 Provinsi

Total jurnalis yang akan meliput perhelatan KTT G20 di Bali mencapai 1.800, yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Proses akreditasi dan seleksi permintaan peliputan dilakukan oleh Kemenkominfo. Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong, total lebih 2 ribu pelamar yang diseleksi

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah