Network
PORTAL BREBES - Momen lucu (gemoy) saat wartawan menunggu untuk mewawancarai bakal calon presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto baru-baru ini.
Moment tersebut diduga terjadi pada Senin 23 Oktober 2023 usai Prabowo menghadiri Rapat Pimpinan Nasional di Jakarta.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Punya Koleksi Motor Tua Seharga Rp5 Juta dan Mobil Murah
Dikutip dari unggahan akun Instagram @rumahindonesiamaju, tampak Prabowo keluar dari sebuah gedung dengan mengenakan baju putih diiringi banyak orang.
Sedangkan di depan pintu, telah banyak wartawan yang standbay dengan peralatan masing-masing siap merekam wawancara dengan Menteri Pertahanan tersebut.
Prabowo tampak berjalan tegap dengan sikap hormat layaknya jalan seorang tentara. Saat didepan wartawan, Prabowo ternyata tidak langsung berhenti dan tetap berjalan dengan langkah tegap.
Namun sikapnya berubah menjadi lari kecil seolah-olah menghindari para wartawan yang menanti keterangan dari Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Sontak para wartawan langsung mengejar Prabowo, namun petugas pengamanan langsung bersikap dan melindungi orang nomor satu di Partai Gerindra tersebut dari kejaran wartawan.
"Pak @prabowo, emang boleh segemoy ini? ????❤️???????? Min, tolong apa tolong gemoy overload banget!," tulis akun tersebut.
Sementara itu di postingan lain,Prabowo Subianto memberikan jawaban kepada para wartawan usai menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta.
"Biarlah rakyat memilih. Kita jalankan demokrasi sebaik-baiknya. Yang penting Rukun, Sejuk, Damai," ujarnya.
Terkait isu dinasti karena Gibran menjadi bacawapres, Prabowo menjawab bahwa semua dinasti. "Semua dinasti. Kita jangan cari yang negatif lah, kita cari yang positif," katanya.
Kemudian Prabowo bertanya apa salahnya jika seseorang ingin berbakti. Ia juga kemudian mengaku sebagai dinasti yang mana ayahnya adalah Sumitro cucunya Margono.
Sekedar diketahui, merupakan seorang ekonom dan politikus terkenal Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri, Menteri Keuangan serta Menteri Ristek di era Orde Lama.
Sedangkan Sumitro merupakan putra sulung dari i Raden Mas Margono Djojohadikusumo. Pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah ini merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI).
Selain Sumitro, Raden Margono juga memiliki dua anak bernama Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo. Keduanya gugur dalam pertempuran Lengkong.***
