Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sempat Terjun Bebas

- 5 November 2020, 11:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan prediksi pemulihan ekonomi di kuartal III dan kuartal IV tahun 2020
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan prediksi pemulihan ekonomi di kuartal III dan kuartal IV tahun 2020 /Dok. Kemenko Perekonomian


PORTAL BREBES - Pandemi covid-19 sangat berdampak pada penyerapan kredit. Bahkan sejak awal adanya pandemi itu, penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mengalami penurunan yang sangat tajam.


Dikatakan Menteri Kordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa penyerapan KUR pada bulan Mei 2020 hanya Rp4,76 triliun. Jumlah itu jauh dari tiga bulan sebelumnya atau di bulan Maret yakni Rp18,99 triliun.


Menuturnya, dana yang telah digelontorkan pada periode Januari 2020 hingga Oktober 2020 yakni sebesar Rp 148.38 triliun. Dana itu digelontor kepada 78,09 persen dari target tahun 2020 atau 4,5 juta debitur. 

Baca Juga: Belum Melandai, Per 5 November Kasus Kematian Akibat Corona Indonesia 14.259 Korban Jiwa
"Meski demikian, secara bertahap penyaluran KUR telah meningkat kembali dengan penyaluran pada bulan Oktober sebesar Rp17,72 triliun,"ujar politisi dari Partai Golkar ini.


Dijelaskan, untuk tahun yang akan datang, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp48,80 triliun. Selain itu, perhatian terhadap pelaku UMKM juga diberikan oleh pemerintah melalui kredit usaha rakyat (KUR).

Kendati demikian, dikatakannya bahwa, komposisi penyaluran KUR selama tahun 2020 KUR, yakni super mikro sebesar 3,02 persen, KUR mikro 65,74 persen, KUR kecil 31,02 persen, dan KUR penempatan TKI sebesar 0,23 persen.

Baca Juga: Bupati Tegal Surati Menkeu Sri Mulyani untuk Tinjau Ulang Kenaikan Cukai Rokok
Seperti dikutip Portal Brebes dari Pikiran Rakyat.com, Airlangga Hartarto menyebut, dukungan UMKM menjadi perhatian utama pemerintah.


Hal tersebut tercermin dari alokasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan stimulus UMKM. Lebih lanjut, dikatakannya bahwa total anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk UMKM dalam PEN pada tahun 2020 mencapai Rp123,46 triliun.

Ditambahkannya bahwa per 3 November 2020 anggaran tersebut telah terealisasi sebesar Rp93,48 triliun atau 76 persen.*** (Pikiran Rakyat/Irwan Suheran)

Editor: Harviyanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah