Network
PORTAL BREBES - Sebanyak 2.295 petugas gabungan TNI, Polri dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan demo buruh di Jakarta. Diprakarsai Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), para buruh berencana akan melakukan aksi turun ke jalan untuk kembali menolak undang-undang Cipta Kerja yang telah diberlakukan pemerintah.
Pada aksinya hari ini, Senin 9 November 2020 para buruh akan berkonsentrasi di depan Gedung DPR RI.
Dikutip PortalBrebes.Com dari laman PMJNews, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membanarkan adanya rencana aksi demo para buruh menolak UU Cipta Kerja tersebut. "Personel gabungan sebanyak 2.295 personel telah disiapkan untuk mengamankan jalannya demonstrasi. Polisi bersama unsur Polri, TNI dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sudah siap mengawal aksi tersebut," ungkap Yusri Yunus.
Baca Juga: Ada Lowongan Untuk 70 Lululusan D3 di PT Belaz Truck Nih, Cermati Persyaratannya Berikut Ini
Untuk itu Yusri menghimbau para peserta aksi untuk melaksanakan aksinya dengan damai dan tertib. Juga diingatkannya agar peserta aksi menegakkan protokol kesehatan demi kebaikan diri sendiri dan keluarga.
“Kita ingatkan untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Ini demi kesehatan bersama,” singkat Yusri.
Unjuk rasa diperikirakan akan belangsung pukul 10.30 WIB di Gedung DPR/MPR. Estimasi massa yang akan hadir sekira 1.000 orang. Buruh masih menolak Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dibatalkan melalui mekanisme legislatif review. Juga meminta adanya kenaikan upah minimum di tahun 2021.
Sementara itu diperoleh keterangan, peserta aksi demo menolak UU Cipta Kerja tidak hanya diikuti buruh yang berasal dari sekitar Jakarta. Juga akan ikut hadir buruh dari berbagai daerah lain.
